Network
HARIAN BOGOR RAYA - Terkait kepengurusan ibadah haji layanan jalur cepat, Kementerian agama (Kemenag) memastikan bahwa pada penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya akan diupayakan disejumlah Embarkasi bisa melayani jalur cepat.
Jadi nantinya pelayanan ibadah haji jalur cepat tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, sehingga calon jamaah haji untuk layanan jalur cepat bisa melalui Embarkasi lainnya.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seusai melepas keberangkatan jamaah kloter pertama embarkasi Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, di Tangerang.
Menurutnya, terkait hal ini kementerian agama sudah mendapat dukungan dari DPR RI, oleh karena itu tahun depan fash track (jalur cepat) akan diusahakan tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Layanan jalur cepat ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
Yang dimaksud dengan layanan jalur cepat itu sendiri yaitu untuk memudahkan jamaah calon haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. dimana proses tersebut sudah dilaksanakan di bandara di Indonesia.
Yang dimaksud dengan layanan jalur cepat itu sendiri yaitu untuk memudahkan jamaah calon haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. dimana proses tersebut sudah dilaksanakan di bandara di Indonesia.
Baca Juga: Beda Suhu di Indonesia dan Arab Saudi, Jamaah Calon Haji Wajib Siapkan Peralatan
Dengan demikian, ketika jamaah haji yang mendapat layanan jalur cepat tiba di Bandara Arab Saudi, maka jamaah haji tersebut tidak lagi harus mengikuti prosedur pengecekan keimigrasian setibanya di bandara di Arab Saudi.
Menang berharap agar layanan tersebut dapat dilakukan di sejumlah tempat, tentunya di wilayah-wilayah yang jumlah peserta ibadah hajinya banyak.
"Agar 'fast track' bisa dilakukan di beberapa tempat, tentu kita akan mengusahakan di tempat-tempat yang jamaahnya banyak," kata Menag Yaqut.
Dengan demikian, ketika jamaah haji yang mendapat layanan jalur cepat tiba di Bandara Arab Saudi, maka jamaah haji tersebut tidak lagi harus mengikuti prosedur pengecekan keimigrasian setibanya di bandara di Arab Saudi.
Menang berharap agar layanan tersebut dapat dilakukan di sejumlah tempat, tentunya di wilayah-wilayah yang jumlah peserta ibadah hajinya banyak.
"Agar 'fast track' bisa dilakukan di beberapa tempat, tentu kita akan mengusahakan di tempat-tempat yang jamaahnya banyak," kata Menag Yaqut.
Untuk saat ini, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan pelayanan jalur cepat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Jumlahnya sekitar 55 ribu, mereka diantaranya calon haji dari Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
Tentu dengan layanan ini, para jamaah haji akan sangat terbantu setibanya mereka di Arab Saudi, jadi mereka tinggal masuk hotel untuk memulihkan tenaga sebelum melaksanakan rangkaian ibadah haji.***
