Tangis Haru Para Bhiksu Ritual Thudong Thailand Saat Injakan Kaki di Candi Borobudur

- 4 Juni 2023, 07:16 WIB
Tiba di Magelang, para Bhiksu atau Bhante dari negara Thailand disambut meriah oleh warga masyarakat sekitar dan pemuka agama.
Tiba di Magelang, para Bhiksu atau Bhante dari negara Thailand disambut meriah oleh warga masyarakat sekitar dan pemuka agama. /Foto/antara/

HARIAN BOGOR RAYA - Mungkin Ritual Thudong ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi 32 Bhiksu/Bhante Thailand ini. bagaimana tidak, perjalanan sejauh 2600 kilometer harus mereka lalui dengan berjalan kaki dibawah terik panas matahari, hujan yang membasahi tubuh mereka, angin, debu dan suara bising kendaraan.

Namun itu tidaklah menjadi alasan untuk membatalkan niat mereka dalam menjalankan ritual keagamaan yang mereka percayai. Mereka ingin ibadah mereka menuju tempat peribadatan yang lebih sakral terlampaui, Borobudur.

Ke 32 Bhiksu/Bhante Thailand ini akan merayakan Hari Raya Waisak kali ini di Candi Borobudur.

Baca Juga: Para Bhiksu Thudong Gelar Peribadatan di Candi Borobudur

Setibanya mereka di Candi termegah ini, Candi kebanggaan bagi umat Budha, Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah, pada Kamis 1 Juni 2023, Isak tangis haru para biksu Thailand pun mewarnai  mereka.

Perasaan haru dan bahagia yang tak terbendung menghinggapi mereka, kala mereka berhasil menyelesaikan ritual ibadah Thudong, ritual ibadah yang memang diajarkan oleh sang Buddha Gautama.

Momen haru itupun diunggah oleh salah satu bhiksu yang tergabung dalam rombongan thudong tersebut. Terutama saat ia dan rohaniawan lain pertama kali menginjakan kaki di permukaan Candi Borobudur melalui akun Tik tok @kapooksanook2, Rabu 1 Juni 2023.

Baca Juga: Bhiksu Thudong dari Thailand Gelar Ritual Keagamaan, Kawasan Candi Borobudur Steril Pengunjung

“Borobudur, some people may think why you walk, look at us, how happy we are to understand, crying like almost every child who doesn't walk is hard to understand, (Borobudur, sebagian orang mungkin bertanya-tanya kenapa kami berjalan seperti ini, tapi lihatlah, betapa bahagianya kami, menangis layaknya anak kecil yang belum bisa melangkah, ini memang sulit dipahami), " ujarnya. 

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x