Network
HARIAN BOGOR RAYA - Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mendapatkan banyak sorotan karena dugaan ajaran sesat yang dilakukan di pondok pesantrennya.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah meminta polisi memperoses kasus dugaan penghinaan terhadap umat agama oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
"Kalau pidana, bukan hanya menyimpang, dia melakukan tindak pidana membuat keresahan, melakukan penghinaan terhadap agama, penodaan agama, dan lain-lain," kata Ikhsan tentang Al Zaytun juga Panji Gumilang, usai rapat tertutup bersama Kementrian Agama, Kementrian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, Mabes Polri, dan Badan Inteljen Negara di Ruang Sembrodo Lantai VI Kemenko Polhukam Jakarta Rabu kemarin.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi Kota Bogor ke-541 Bersama Komunitas Onthel Pondok Cabe Udik
Meski begitu, ia berharap agar Ponpes Al Zaytun tidak ditutup, tetapi dilakukan pergantian pimpinan. Hal ini menyangkut nasib banyak orang yang ada di Ponpes tersebut.
"Ya, tetap berlanjut dan pendidikannya nanti dibina oleh Kementerian Agama bersama MUI," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun untuk terbuka serta koperatif dalam melakukan komunikasi dan dialog dengan Ormas Islam demi meluruskan informasi yang berkembang.
Baca Juga: Satreskrim Polres Bone Selidiki Kelompok Aliran Sesat di Libureng
"Agar semuanya menjadi tenang dan tidak ada fitnah atau dugaan yang menyimpang,"ucap Jainut.
