Revitalisasi Bahasa Daerah Digalakkan, Harapan Buat Generasi Muda Bikin Takjub

- 9 Agustus 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi bahasa
Ilustrasi bahasa /Unsplash/Towfiqu barbhuiya

HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum menyebut, terkait revitalisasi bahasa daerah, pihaknya telah melibatkan para pemangku kepentingan seperti dinas pendidikan, sekolah, orang tua, pemengaruh, tokoh adat, dan lain-lain.

”Kita berusaha meningkatkan prestige bahasa itu dalam komunikasi sehari-hari dan dalam dunia pendidikan dengan sasaran generasi muda. Sebab merekalah ahli waris bahasa daerah mereka sendiri. Dengan demikian, stigma ’kampungan’ dan ndeso berbahasa daerah bisa dikikis,” kata Imam, terkait revitalisasi bahasa daerah.

Sementara, sasaran dari revitalisasi bahasa daerah ini adalah 1.491 komunitas penutur bahasa daerah, 29.370 guru, 17.955 kepala sekolah, 1.175 pengawas, serta 1,5 juta siswa di 15.236 sekolah.

Baca Juga: Gara-gara Kata dalam Bahasa Indonesia, Kim Taeyeon Dapat Jeritan dari Penggemar

Pada tahun 2021, revitalisasi bahasa daerah dilaksanakan di tiga provinsi dan lima bahasa. Pada 2022, Imam mengatakan pihaknya telah memperluas revitalisasi bahasa daerah di 13 provinsi sementara pada 2023 revitalisasi bahasa daerah diperluas di 25 provinsi dengan jumlah 72 bahasa/dialek.

Imam mengatakan, target setiap tahun akan dilaksanakan dan dievaluasi. Provinsi dan bahasa yang sudah direvitalisasi juga akan terus dipantau.

Program revitalisasi bahasa daerah ini juga akan terus berjalan dengan menambah provinsi juga bahasa baru untuk direvitalisasi.

Baca Juga: Bingung Mulai dari Mana Belajar Bahasa Inggris? Ini Tips dan Langkah Awal untuk Pemula

Harapannya dengan hal ini, bahasa daerah bisa terus lestari dan generasi muda semakin tersadarkan untuk mencintai dan mempelajari bahasa daerah mereka masing-masing.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x