Revitalisasi Bahasa Daerah Digalakkan, Harapan Buat Generasi Muda Bikin Takjub

- 9 Agustus 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi bahasa
Ilustrasi bahasa /Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Pakar linguistik dari Universitas Indonesia (UI), Prof Multamia RMT Lauder mengatakan bahwa revitalisasi bahasa daerah yang diupayakan pemerintah melalui Merdeka Belajar bukan hanya sekadar untuk melestarikan budaya bangsa.

Dia menjelaskan bahwa bahasa merupakan alat untuk menyampaikan perasaan serta pikiran. Dengan demikian, setiap komunitas memiliki bahasa tersendiri yang menyimpan berbagai informasi di dalamnya.

BahasaBaca Juga: 3 Contoh Perkenalan Diri Bahasa Inggris Mudah dan Pasti Bisa

”Sederhana saja. Setiap komunitas kan tinggal di letak geografis yang berbeda. Misalnya orang yang tinggal di pegunungan hanya tahu ikan. Sementara orang yang tinggal di pinggir laut, mereka punya sebutan untuk berbagai macam jenis ikan,” kata Multamia saat dihubungi ANTARA, Selasa.

”Sehingga kekayaan kosakata tergantung juga pada kondisi alamnya. Jika bahasa daerah punah, pengetahuan atau informasi-informasi yang terdapat dalam bahasa itu juga ikut punah. Akhirnya berimbas pada budaya yang juga akan punah,” imbuhnya.

Multamia menambahkan bahwa bahasa daerah juga bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Misalnya dengan menamai suatu tempat atau makanan dengan bahasa daerah tersebut. Tentunya, hal ini bisa menjadi daya tarik pariwisata, sehingga revitalisasi bahasa daerah juga bisa bermanfaat untuk perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Di sisi lain, Psikolog Anak dan Remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo juga mengungkapkan bahwa mempelajari lebih dari satu bahasa juga dapat berguna bagi perkembangan otak.

”Belajar bahasa lain membuat area otak yang terlibat dalam fungsi bahasa menjadi lebih berkembang, jaringan sel otak menjadi lebih kuat dan adaptif terhadap hal-hal baru,” kata Vera.

Hal ini pun juga berdampak pada kemampuan-kemampuan lain, lanjut Vera. Misalnya seperti kemampuan belajar, komunikasi dan sosialisasi.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah