Network
HARIAN BOGOR RAYA - Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat angkat suara soal viral video di media sosial yang menampilkan kerusuhan antar suporter sepak bola di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia mengungkap fakta bahwa kerusuhan itu terjadi dan belum ada laporan masuk soal penyelenggaraan pertandingan sepakbola antarkampung pada pihak kepolisian maupun TNI.
"Dari hasil penyelidikan sementara pertandingan sepak bola antarklub sepak bola tingkat RW di Desa Cisarua ini tidak berizin, bahkan selama turnamen berlangsung tidak ada pemberitahuan kepada pihak keamanan bagi Polri maupun TNI," katanya, masih soal kerusuhan itu, dilansir dari Pikiran Rakyat.
Maka, belum diketahui secara pasti ada atau tidaknya korban baik luka maupun jiwa akibat peristiwa kerusuhan yang terjadi di lapangan sepak bola tersebut.
"Hingga kini kami belum mendapatkan laporan, apakah akibat kerusuhan itu ada korban baik luka maupun jiwa," ucapnya.
Selain tidak berizin, ujar Teguh, guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter terulang, pihaknya akan menghentikan turnamen tarkam dan meminta masyarakat sekitar tidak terprovokasi.
Baca Juga: Polri Kantongi Identitas Pelaku Kerusuhan di Wamena Papua
"Dari keterangan pihak panitia ternyata pertandingan sepak bola antarkampung sudah berlangsung beberapa pekan, tetapi sama sekali tidak pernah ada surat tembusan pemberitahuan kegiatan kepada kami maupun unsur TNI," ujar dia.
