HARIAN BOGOR RAYA - Seorang siswa SMP/MTs di Cimahi ditusuk oleh teman sekolahnya sendiri dengan menggunakan pulpen.
Kejadian tersebut dialami oleh korban pada hari Jumat, 29 September 2023. Akibatnya, korban mengalami luka dan harus mendapat penanganan medis.
Terkait adanya dugaan penganiayaan tersebut yangmana terjadi di lingkungan sekolah, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara angkat bicara.
Ia membenarkan hal tersebut, dan saat ini kasusnya sudah ditangani oleh pihaknya.
"Betul, kami memperoleh informasi adanya tindak pidana penganiayaan atau penusukan yang terjadi di salah satu sekolah di wilayah Cimahi Tengah melibatkan korban siswa dan diduga dilakukan teman sekolah," ujarnya .pada Jumat, 29 September 2023.
Lutfi pun mengungkapkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan sementara dari terduga pelaku. Dimana aksi itu dilakukan saat mereka sedang berada di aula sekolah.
Baca Juga: Viral Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Dipukul dan Ditendang
Pelaku secara tiba-tiba menusuk korban di beberapa bagian tubuh menggunakan pulpen dengan ujung besi.
"Kejadiannya saat mereka sedang jam istirahat belajar di sekitar aula sekolah. Terduga pelaku melakukan penganiayaan dengan cara melukai korbannya di beberapa bagian tubuh, yaitu di paha, ketiak, dan lengan menggunakan pulpen ujung besi," ujarnya menjelaskan.
Saat itu, Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit setelah mendapatkan tusukan berkali-kali. Dan saat ini kondisinya sudah membaik.
Pelaku sendiri yang merupakan anak dibawah umur sudah diamankan dipihak Kepolisian untuk dimintai keterangan lebih dalam lagi, termasuk beberapa orang dari pihak sekolah untuk untuk memastikan duduk persoalannya.
Dan selain itu pihak kepolisian juga meminta keterangan dari korban yang didampingi oleh orang tuanya.
"Terduga pelaku kami mintai keterangan bersama dengan keluarganya. Kemudian untuk korban anak yang juga masih di bawah umur turut diminta keterangan, beserta beberapa orang dari pihak sekolah terkait peristiwa tersebut untuk memastikan duduk persoalannya. Masih kami selidiki," ujarnya.***