Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ketika seorang mencari perawatan medis di rumah sakit, harapannya adalah untuk mendapatkan perawatan yang aman, efektif, dan profesional. Namun, baru-baru ini, seorang bocah laki-laki berinisial A (7) tahun, yang diduga menjadi korban malpraktik sebuah rumah sakit di Kota Bekasi, Jawa Barat, korban akhirnya meninggal dunia.
Bocah berinisial A diagnosa mati batang otak setelah diduga setelah menjalani operasi amandel di rumah sakit Kota Bekasi. A meninggal dunia setelah koma 13 hari di rumah sakit tersebut dan diduga sebagai korban malpraktik.
"Betul, anak saya sudah meninggal dunia pada Senin, 2 Oktober 2023 pukul 18.45 WIB," kata ayah korban, Albert Francis tentang dugaan malapraktik saat di hubungi awak media, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Baca Juga: Jenazah Mahasiswa FIB UI yang Diduga Tewas Dibunuh Senior Diautopsi di RS Polri Kramatjati
Sebelumnya, keluarga korban telah melaporkan ke Polda Metro Jaya setelah anaknya berinisial A (7) diduga menjadi korban malpraktik di salah satu rumah sakit di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang bisa kita anggap itu malpraktik ataupun kelalaian ataupun kealpaan," kata pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun di Jakarta Senin, 2 Oktober 2023.
Cahaya mengatakan dalam laporan itu ada delapan orang yang dilaporkan, yakni dr RR, dr L, dr Z, dr WT, dr RI, dr K, dr D, (Direktur RS) dan dr F (Manajer Operasional RS).
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023.
