Kemenkes Ungkap Fakta Kondisi Gangguan Penglihatan di Dunia dan di Indonesia

- 11 Oktober 2023, 07:32 WIB
Ilustrasi mata.
Ilustrasi mata. /Pixabay/AlexanderGrey/

HARIAN BOGOR RAYA - Kondisi gangguan penglihatan mata dialami nyaris satu miliar penduduk dunia, termasuk masyarakat di Indonesia. Padahal, secara medis penyakit itu bisa dihindari maupun dicegah melalui pengobatan.

Jumlah penderita gangguan mata seperti katarak, refraksi atau glukoma diperkirakan makin meningkat, terutama para pekerja di lingkungan kerja formal maupun informal. Salah satunya karena kurangnya perhatian pemilik perusahaan atas kondisi tempat kerja.

"Diperkirakan akan terus meningkat angkanya di kemudian hari. Meskipun kesehatan mata seringkali dihubungkan dengan SGDs, melalui goals ketiga yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik, namun kesehatan mata berkaitan juga pada goals lainnya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti..

Baca Juga: Cantik Mempesona, 3 Zodiak Populer di Mata Pria Jago Bikin Jatuh Cinta

Ia pun mengajak semua pihak agar lebih memperhatikan kesehatan mata para pekerja maupun anggota keluarganya, seiring peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2023 pada 12 Oktober.

"Diharapkan dengan momentum pada Hari Penglihatan Sedunia, maka makin ditingkatkan lagi promosi dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan penglihatan dan menggabungkan pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat," kata Eva dalam temu media Hari Penglihatan Sedunia di Jakarta, Selasa.

Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap agar para pemangku kepentingan dan masyarakat semakin peduli dengan kesehatan mata agar penyakit gangguan mata akibat bekerja dapat makin berkurang.

Baca Juga: Sosok Kharismatik Soekarno, Bung Karno di Mata Koes Bersaudara

Kemudian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang produktif bekerja di sektor formal dan informal tercatat mencapai 138,63 juta orang hingga awal 2023. Para pekerja itu rentan mengalami penurunan produktivitas akibat gangguan penglihatan.

Oleh karena itu, Kemenkes terus mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk peduli terhadap isu yang berkaitan dengan mata, dan menjamin pelayanan mata yang disediakan untuk masyarakat bisa diakses dengan baik, inklusif dan terjangkau.

Bagi masyarakat yang merasa mempunyai keluhan atau merasakan gejala gangguan penglihatan mata, Eva berharap pasien dapat segera memeriksakan matanya secara berkala, sekecil apapun gejala yang dirasakan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Berurai Air Mata, Klarifikasi Nikita Mirzani Akui Menyesal Tidak dari Dulu Gandeng Shopee Live Biar Makin Cuan

Bagi para pekerja, ia juga menganjurkan pekerja untuk melindungi mata dengan pelindung mata atau pelindung diri guna meminimalisir potensi gangguan yang ada.

Saat ini, menurut dia, Kemenkes tidak hanya mendorong isu kesehatan mata di skala nasional, tetapi juga mengedukasi dan menyosialisasikan bahaya gangguan penglihatan melalui konten yang faktual dan menarik yang disebarluaskan melalui media sosial resmi maupun seminar.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah