Sosok Kharismatik Soekarno, Bung Karno di Mata Koes Bersaudara

- 22 September 2023, 18:31 WIB
Tangkap layar YouTube
Tangkap layar YouTube /

 


HARIAN BOGOR RAYA - Catatan sejarah bangsa Indonesia tak lepas dari sosok Soekarno Bung Karno yang dikenal sebagai pemimpin karismatik dan tokoh yang disegani baik dari kalangan elit mau masyarakat kecil

Karena Bung Karno adalah tokoh yang spektakuler pada jamananya, betepa tidak, negara-negara Internasional juga mengakui sosok Soekarno yang terkenal dengan ketegasan dan  pantang dihina demi negaranya.

Hal ini ia tunjukkan ketika Bung Karno mengunjungi sebuah negara, saat itu seorang publik figur di negara tersebut menyambutnya dan mengatakan dirinya senang bertemu Soekarno dan ia mengatakan akan mengunjungi Indonesia untuk naik becak.

Baca Juga: Inilah 'Dedication of Life' Bung Karno

Sontak Bung Karno marah mendengar ucapan artis tersebut yang dalam pandangan Bung Karno pekerjaan tukang becak adalah bukan pekerjaan mulia ia tak mau martabat bangsa Indonesia dengan penghinaan tersebut.

Bukan hal itu saja, karismatik Bung Karno juga banyak diceritakan oleh literatur terutama saat mengunjungi negara-negara barat, Bung Karno pernah marah keras karena merasa tak dihargai dengan jam karet tuan rumah yang mengulur-ulur waktu hingga Bung Karno segera meninggalkan negara tersebut, namun hal tersebut segera diredam dengan permohonan maaf dari tuan rumah yang juga kepala negara.

Itu adalah salah satu perjalanan kecil Bung Karno yang ditulis beberapa literatur dengan pesona karismatik dan yang dikenal oleh dunia baik dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Dibalik Penahanan Koes Bersaudara Oleh Bung Karno

Yang menarik dalam kisah Bung Karno kita juga tidak luput dari perhatian publik tentang musik ala kebarat-baratan yang pernah melanda Indonesia kala itu.

Bung Karno yang terkenal garang sangat marah kepada pemuda Indonesia terutama Koes Bersaudara yang menjadi sorotan publik kala itu.

” Dan engkau, hei pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi, engkau tentunya anti -imprialisme ekonomi, engkau yang menentang imperialisme politik; kenapa di kalangan engkau banyak jang tidak menentang    imperialisme   kebudayaan ? “ dikutip Harian Bogor Raya dari tayangan YouTube.

Baca Juga: Dishub Kota Bandung Ungkap Alasan Durasi Lampu Merah di Jalan Soekarno-Hatta Lama

" Kenapa di kalangan engkau banjak jang masih rock-‘n-roll-rock-‘n-rollan, dansi-dansian ala cha-cha-cha, musik-musikan ala ngak-ngik-ngok, gila-gilaan, dan lain-lain sebagainja lagi? Kenapa di kalangan engkau banjak jang gemar membatja tulisan-tulisan dari luaran, jang njata itu adalah imprialisme kebudajaan," tegas Bung Karno.

Tentu saja maksud Bung Karno adalah bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang berkebudayaan tidak pantas jika harus mengikuti budaya barat.

Akibat dampak kegilaan Koes Bersaudara saat itu Bung Karno menangkap Koes Bersaudara dengan tuduhan melakukan tindakan subversif.

Baca Juga: Satu Persatu Personel Koes Bersaudara Berpulang, Nomo Koeswoyo Tutup Usia

Catatan sejarah sebenarnya Bung Karno menjebloskan Koes Bersaudara memiliki misi bahwa mereka akan dijadikan sebagai mata ke Malaysia karena saat itu bangsa Indonesia tengah berkonfrontasi dengan negara tetangga tersebut.

Namun meskipun Bung Karno pernah memenjarakan Koes Bersaudara, namun Bung Karno di mata Koes Bersaudara adalah sosok pemimpin yang tegas dan harus dihormati keputusannya.

Hal itu juga dikatakan Yok Koeswoyo dalam tayangan YouTube, bahwa Bung Karno adalah pemimpin besar dan kaliber dunia.

" Ia berpidato pada tahun 1959, berapa negara yang merdeka berkat pidatonya", ujar Yok.


Dan Yok sendiri mewakili keluarga Koeswoyo mengakui bahwa Bung Karno adalah pemimpin besar dan kaliber dunia.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x