Perencana Keuangan Blak-blakan Soal Pemilu dan Permodalan Domestik

- 1 November 2023, 13:49 WIB
Ilustrasi pemilu 2024 dan meristokrasi.
Ilustrasi pemilu 2024 dan meristokrasi. /Pixabay/Tumisu

HARIAN BOGOR RAYA - Ada keyakinan, penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak akan berdampak negatif pada dunia permodalan domestik.

“Berdasarkan penyelenggaraan beberapa pesta demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia, kita dapat meyakini bahwa apapun hasil pemilu nanti tidak akan menimbulkan gesekan horizontal (yang dapat menghambat pasar modal) karena masyarakat kita sudah bijak dalam menyikapi hasil pemilu,” ujar Perencana keuangan, Ajik Purnomoputro.

Menurutnya, investasi jangka panjang cenderung lebih stabil daripada investasi jangka pendek. Maka, lebih aman untuk menanamkan modal pada produk investasi jangka panjang di tahun politik.

Baca Juga: Densus 88 Bekuk 40 Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulat yang akan Gagalkan Pemilu 2024

“Sejarah menunjukkan bahwa pasar sering mengalami volatilitas selama tahun Pemilu. Namun, volatilitas tersebut terjadi hanya sementara, sehingga investor lebih baik fokus pada investasi jangka panjang,” ujar Ajik, dilansir dari Antara.

Ajik sekaligus sebagai Kepala Seksi Pengembangan Pasar Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, selain volatilitas pasar, faktor lain yang juga dapat menghambat perkembangan investasi di tahun politik adalah ketidakpastian politik. Pasalnya, bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan pasar keuangan.

Ajik menjelaskan, perubahan kebijakan pemerintah di tahun politik pun jasi faktor penghambat investasi. Hal itu karena dapat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor tertentu.

Baca Juga: Polres Bogor Cek Kendaraan Dinas Untuk Kesiapan Pengamanan Jelang Pemilu 2024

“Saat tahun politik, investor perlu waspada terhadap perubahan, terutama hal-hal yang berdampak langsung terhadap hasil investasi mereka, yang biasa disebut sebagai driven factors, dan melakukan mitigasi risiko untuk menghadapinya,” kata dia.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah