HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) R.Agung Sasongkojati Dari Malang Jawa Timur mengungkapkan bahwa evakuasi badan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terkendala kondisi cuaca.
Agung Sasongkojati mengatakan evakuasi bangkai pesawat belum seluruhnya dilakukan, hal itu dikarenakan terkendala masalah cuaca. Namun demikian saat ini sudah ada beberapa bagian dari pesawat yang dievakuasi.
"Hingga saat ini TNI AU sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian karena terkendala masalah cuaca," ucapnya.
Baca Juga: Api Bakar Gudang Penyimpanan SDN Cisalada 01
Selain kondisi cuaca, proses evakuasi juga memiliki tantangan yang besar mengingat harus melewati area yang terjal dan berbukit-bukit. Puing-puing pesawat tersebut akan dikumpulkan di Lanud Abd. Saleh Malang.
Lebih lanjut agung mengatakan bahwa perekam data penerbangan dari dua pesawat tersebut berupa Video Data Recorder (VDR) dan Network Centric Data Cartridge (NCDC) sudah ditemukan dan saat ini berada di lanud Abdul Saleh.
Kedua data tersebut memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano itu sudah berada di Lanud Abd. Saleh Malang.
Baca Juga: Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Sebuah Lahan Kosong di Parung
"Namun, meskipun NCDC bisa dibaca, tetapi khusus flight recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca. Untuk itu, kita perlu waktu menganalisa karena harus dikirim dulu," ujarnya.
Namun demikian pencarian dan pengumpulan barang-barang di lokasi jatuhnya pesawat akan terus dilakukan sesuai kondisi cuaca. Pesawat tersebut akan dipotong bagian demi bagian agar memudahkan untuk proses evakuasi melalui jalan darat.
"Dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca, juga lokasi yang ekstrem. Diharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya," ucapnya.***