Network
HARIAN BOGOR RAYA - Erupsi yang terjadi pada Minggu pagi mengakibatkan hujan debu vulkanik
di Gunung Marapi Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat sekitar pukul 06.21 WIB.
Dentuman letusan Marapi terdengar keras seperti dikatakan relawan Palang Merah ( PMI ) Kabupaten Agam Tayap di posko lapangan erupsi Gunung Marapi Nagari Bukik Batabuah Kabupaten Agam.
"Ya, tadi dentumannya (letusan Marapi) cukup keras, dan setelah itu terjadi hujan abu vulkanik" ujarnya.
Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi teramati tinggi kolom abu Marapi sekitar 1.300 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.191 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Gunung Merapi Meluncur ke Sektor Selatan dan Tenggara
Erupsi tersebut juga diwarnai lontaran material pijar berwarna kemerahan menyembur di sekitar Gunung Marapi.
Relawan dan tim gabungan dari berbagai instansi tampak bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan hal yang terjadi.
Dikutip dari Antara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi terkait peningkatan status Gunung Marapi dari level dua menjadi level tiga.
Imbauan yaitu masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki atau berkegiatan di wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Baca Juga: Gunung Merapi Mengeliat, Sebanyak Tujuh Kali Gugurkan Lava Pijar
Kemudian masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.***
