Pasca Banjir Lahar Marapi, Badan Geologi Imbau Warga Menjauhi Aliran Sungai

- 7 April 2024, 04:51 WIB
Dampak banjir lahar dingin/Antara
Dampak banjir lahar dingin/Antara /


HARIAN BOGOR RAYA - Keterangan resmi  Badan Geologi melalui rilisnya nomor 09./KM.05/BGL/2024 menyampaikan imbauan kepada warga agar menjauhi lokasi yang berada di sekitar sungai yang berhulu ke Gunung Marapi, Kabupaten Agam Sumatera Barat.

"Pada saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan. Material vulkanik tersebut menghasilkan lahar yang akan mengalir ke daerah dengan elevasi yang lebih rendah terutama mengikuti aliran sungai-sungai yang berhulu langsung di puncak gunung," ujar MuhammadvWafid, Kepela Badan Geologi  dikutip dari Antara, Minggu 7 April 2024.

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Marapi, Ruas Jalan Bukittinggi-Padang Putus Total

Pantauan dari rekaman sisimograf di Pos Pengamatan Gunung Api ( PGA) Marapi, Bukittinggi pada saat sebelum banjir lahar dingin terekam getaran atau tremor yang berasal dari hujan lebat yang mengguyur di sekitar puncak.

"Imbauan kepada masyarakat agar menjauhi aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,"  tambahnya.

Banjir lahar dingin yang mengakibatkan putusnya jalan penghubungnya dia kota utama di Sumatera Barat, Kota Padang dan Kota Bukittinggi dan beberapa yang dilalui.

Baca Juga: Kembali Marapi Semburkan Abu Vulkanik dan Lava Pijar

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada level tiga ( siaga) dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan melakukan aktivitas dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi dan ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,"  tutupnya.***


Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x