HARIAN BOGOR RAYA - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa di Jawa Timur.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono.
Ia pun meminta masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Baca Juga: Masyarakat Kota Bogor Rasakan Getaran Gempa Skala II MMI, Jumat Malam
Soal kejadian dan parameter gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu 17 April 2024 pukul 15.15.03 WIB wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur adalah gempa tektonik.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,83° LS ; 112,31° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 122 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km," ujarnya.
Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi, jelasnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Juga: Usai Diguncang Gempa, BMKG: Penyeberangan Kapal di Pulau Jawa Terpantau Aman
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip )," tambahnya.