Baca Juga: Skenario Panpel Hadapi Antuasiasme Penonton FIBA World Cup 2023
Dalam situasi menegangkan ini, pendukung Latvia tak henti-hentinya menyuarakan dukungan. Momen kemenangan Latvia, sekaligus petaka bagi Prancis datang saat pertandingan tersisa 37 detik lagi. Gobert didakwa melakukan foul saat perebutan rebound. Keputusan ini diprotes Gobert dan rekan-rekannya, tapi wasit bergeming. Padahal Prancis hanya unggul 86-85. Dua tembakan Smits membuat Latvia akhirnya berbalik unggul 87-85.
Prancis gagal kembali memimpin saat tembakan Fournier meleset dan Yabusele yang berusaha melakukan tip in juga gagal menunaikan tugasnya. Dalam 10 detik tersisa, Fournier melanggar Zagars dan berbuah tembakan bebas, tapi hanya satu yang berhasil dimasukkannya. Prancis yang mendapatkan rebound secepat kilat menyerang. Namun tembakan tiga angka Sylvain Francesco gagal menemui sasaran. Indonesia Arena pun pecah oleh riuh teriakan sukacita pendukung Latvia.
"Ini kekecewaan yang besar untuk kami. Selamat untuk Latvia, mereka pantas mendapatkan kemenangan ini," kata Nicolas Batoum.
Baca Juga: Raffi Ahmad Hingga Agnez Monica Curhat Soal FIBA World Cup 2023
Ia mengatakan, Prancis akan mengevaluasi performa mereka selama di Jakarta dan akan berusaha memperbaikinya saat menjadi tuan rumah Olimpiade tahun depan.***