Soal Penjualan Mobil, Pengamat Otomotif UI Kaitkan Dengan Pertumbuhan Ekonomi

- 24 Februari 2023, 06:34 WIB
Ilustrasi penjualan mobil.
Ilustrasi penjualan mobil. /Pixabay/andreas160578

HARIAN BOGOR RAYA – Penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2013. Saat itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia di persetase 6,5 persen.

“Jadi, untuk angka penjualan mobil kita bisa sampai di angka 1,3 juta sampai 1,5 juta ke atas ya pertumbuhan ekonomi harus terus di atas 5,5 persen. Dan kecenderungan pada level pendapatan per kapita seperti ini, daya belinya sangat gemuk di segmen tadi A dan B," ujar Pengamat otomotif dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia (UI), Riyanto.

Tambahnya, masih terkait penjualan mobil, jangan sampai membandingkan angka pendapatan per kapita dengan angka penjualan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Boyong 23 Pemain Untuk Berlaga di U-20

"Karena, kalau kita lihat di tahun 2005 ke 2015, di tahun 2005 itu GPD Cuma 1,2 dan di 2015 16,2 alias rata-rata meningkat 30 persen. Di saat yang sama penjualan mobil tetap saja di 1 juta alias stagnan,” ucapnya.

Oleh karena itu, masyarakat atau pemerintah tidak perlu pusing jika ingin memperkirakan cara Indonesia bisa menjual 2 juta unit mobil dalam setahun. Karena, persentase yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi terjadi di Indonesia.

“Elastisitas penjualan mobil kita itu simple sebenarnya. Saat pertumbuhan ekonomi naik 1 persen, maka pertumbuhan penjulan mobil kita juga naik 1,7 persen. Jika tumbuh 5 persen, maka peranan terhadap penjualan mobil kita hanya 8,5 persen”

Baca Juga: Berhasil Kendalikan Pandemi Covid-19, Pemerintah Akan Berikan Penghargaan Kepada Pemda

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x