Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ada beberapa hal yang bertentangan dari rencana awal penyediaan kafeteria di sekolah dasar. Contohnya pada susu rasa cokelat. Pihak USDA awalnya memiliki rencana hanya menawarkan susu tanpa rasa.
Sebanyak 37 pengolah susu sekolah yang menyumbang lebih dari 90 persen pasokan susu sekolah di seluruh negeri memiliki komitmen menawarkan pilihan susu sehat yang mematuhi batas tambahan gula baru.
Masih terkait susu, selain tambahan gula, kadar natrium dalam makanan anak-anak pun akan dikurangi. Meski tidak akan mencapai tingkat 30 persen pada usulan tahun 2023. Penyedia penitipan anak pun akan mengurangi tambahan gula dalam sereal dan yogurt mulai musim gugur tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Hal Penting Soal Susu Formula dan Susu Segar Hingga Perang Dengan Stunting
Lalu, standar nutrisi yang ada untuk biji-bijian utuh akan dikurangi tetap tidak berubah. Pihak USDA pun mengemukakan pengumuman lain, yakni standar nutrisi untuk makanan di sekolah akan diperbarui secara bertahap guna memasukkan lebih sedikit gula dan fleksibilitas yang lebih besar dengan perencanaan menu antara musim gugur 2025 dan musim gugur 2027.
“Kita semua memiliki tujuan yang sama untuk membantu anak-anak mencapai potensi mereka sepenuhnya. Seperti guru, ruang kelas, buku dan komputer. Makanan sekolah yang bergizi adalah bagian penting dari lingkungan sekolah dan ketika kita meningkatkan standar makanan di sekolah, hal ini akan memberdayakan anak-anak kita,” ujar Sekretaris USDA Tom Vilsack.
Rencana Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), memperbarui makanan di sekolah guna membatasi asupan gula anak meningkat usai mendengar kekhawatiran orangtua dan guru tentang tambahan gula dalam menu sarapan di sekolah.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Susu Kambing Setiap Hari, Kandungan Gizi dan Efek Sampingnya
Dilansir dari Medical Daily melalui Antara, paket makanan yang ditawarkan dirancang sejalan dengan pedoman diet di Amerika Serikat. Paket sarapan tersebut disajikan untuk lebih dari 15 juta siswa dan makan siang untuk hampir 30 juta siswa setiap harinya.
