Network
HARIAN BOGOR RAYA - Ali Sabri (59) warga RW 02 Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor meminta keadilan atas dugaan pemukulan terhadap anaknya hingga sakit dan meninggal dunia.
Dikatakannya pelaku pemukulan terhadap anaknya belum juga diproses, karena pelaku berisial Iy atau R adalah anak dari petugas Polsek Ciampea, Bogor yang menjabat sebagai Panit Binmas tertuang dalam Laporan Polisi Nomor 189/STPL/VII/2022/Sektor Ciampea Polres Bogor tanggal 13 Juli 2022.
Dirinya mengakui ada 3 kali pemanggilan terhadap anaknya Singgih Adipura (27) sebagai korban di waktu malam hari untuk menyepakati perdamaian.
Baca Juga: Belasan Motor dan Sajam Milik Pelajar Berhasil Diamankan Oleh Polsek Ciampea
Namun kondisi fisik dan psikis anaknya terus memburuk, terus berobat dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut Ali Sabri sebelumnya ia tidak fokus menangani permasalahan ini karena kondisi kesehatan anaknya yang ngedrop sehingga harus bolak-balik ke rumah sakit sampai akhirnya anaknya meninggal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.
“Anak saya ngedrop terus karena ketika dia dipukul kondisinya sedang sakit. Hingga kalau makan muntah, minum muntah,” ujarnya.
