Network
HARIAN BOGOR RAYA - Beberapa pekan terakhir cuaca di Bogor dilanda hujan hingga berpotensi lebat, akibatnya sejumlah titik mengalami bencana berupa terpaan angin yang mengakibatkan pohon tumbang.
Cuaca yang diprediksi masih tidak menentu perlu diwaspadai juga terhadap wabah penyakit terutama warga Bogor yang tinggal di daerah lembab terhadap wabah hewan yang diakibatkan siklus yang kadang berubah.
Hal tersebut menyebabkan populasi hewan hama mengalami peningkatan seperti tikus, kecoa, rayap serta nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah.
Baca Juga: Hati-hati, Penelitian Ungkap Ular Weling Sangat Mematikan
Populasi tikus di kawasan Bogor dapat saja meningkat untuk itu CEO Pestigo Harlan Bengardi menggandeng provider teknologi informasi DERIEV untuk dapat melakukan terobosan mendeteksi secara dini melalui pencegahan kuratif populasi tikus di suatu daerah.
Dengan teknologi informasi maka bisa didapat barcode tentang situasi perkembangan populasi tikus pada titik tertentu sehingga bisa melakukan pencegahan secara kuratif lebih optimal untuk bisa mengurangi paparan penyakit dari tikus," ujarnya dikutip Harian Bogor Raya dari RRI, Jum'at 23 Juni 2023.
Baca Juga: Simak Berikut Musuh Alami Ular Kobra Yang Ditakuti
Selanjutnya untuk penanganan pencegahan penyakit demam berdarah tetap harus dilibatkan masyarakat dan kementerian Kesehatan serta Pemerintah Kota Bogor juga melakukan edukasi serta sosialisasi terhadap gerakan 3M, mengubur, menutup dan membuang tempat yang dapat tergenangi air untuk mencegah penyebab penyakit tersebut.***
