Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, Puluhan Ribu Pekerja Berpotensi Kehilangan Pekerjaan

- 15 November 2023, 18:49 WIB
BOIKOT PRODUK ISRAEL. Sejumlah pengunjukrasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
BOIKOT PRODUK ISRAEL. Sejumlah pengunjukrasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) /Antara

HARIAN BOGOR RAYA - Agresi militer Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga saat ini berdampak pada pekerja Indonesia yang terancam pemutusan hubungan kerja. Hal itu dikarenakan, masyarakat Indonesia telah melakukan aksBi boikot terhadap produk-produk yang diduga terafiliasi Israel di Indonesia.

Tentu saja aksi boikot tersebut berpotensi menimbulkan ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap para pekerja Indonesia yang jumlahnya mencapai hingga puluhan ribu pekerja.

Sejumlah restoran cepat saji yang mendapat tekanan dari masyarakat untuk dilakukan boikot yaitu McDonald's, KFC, dan Pizza Hut. Dikutip dari pikiran rakyat.com, restoran terkemuka McDonald's Indonesia, mempekerjakan sekitar 1.600 karyawan. Sementara itu, KFC dan Pizza Hut, dua merek lain yang turut dalam daftar boikot, mempekerjakan 13.298 dan 15.000an karyawan di Indonesia.

Baca Juga: Produk Israel di Indonesia Apa Saja? Daftar Boikot Produk Israel Mulai dari Kosmetik, Fashion, hingga Makanan

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan data yang menunjukkan bahwa sejumlah merek lain yang diduga terafiliasi dengan Israel mempekerjakan lebih dari 500 ribu pekerja asal Indonesia. Sejumlah 5 persen atau sekira 25.000 dari jumlah pekerja Indonesia tersebut terancam terdampak aksi boikot.

Menanggapi hal ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengungkapkan ada beberapa langkah antisipatif yang diambil pemerintah untuk menghadapi gelombang PHK massal. Yangmana salah satunya dengan melakukan komunikasi intensif dengan perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Israel. Tujuannya adalah meminimalisir dampak aksi boikot terhadap nasib tenaga kerja.

Dalam rapat kerja bersama dengan komisi IX DPR RI Selasa 14 November 2023, Ida Fauziah mengatakan bahwa Bu Dirjen (Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial) terus melakukan komunikasi agar ekspresi [boikot] itu tidak mengganggu kesempatan saudara kita yang bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga: MUI Tegaskan Umat Islam Hukumnya Haram Penggunaan Produk Pendukung Agresi Israel

Tentunya Ida Fauziah memahami tujuan aksi boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel merupakan bentuk kepedulian terhadap warga Palestina, namun Ida menegaskan perlunya menjaga keseimbangan agar aksi boikot tidak merugikan nasib pekerja di perusahaan yang disebut terafiliasi dengan Israel.

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah