Di tengah Kekerasan Konflik Israel-Palestina, 15.000 Bayi Diperkirakan Akan Lahir di Gaza

- 15 November 2023, 17:59 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay /


HARIAN BOGOR RAYA - Menurut lembaga Save the Children di tengah risiko kekerasan konflik Israel-Palestina, hampir 15.000 bayi diperkirakan bakal lahir awal Oktober dan akhir tahun 2023.

“Sekitar 15 persen perempuan yang melahirkan kemungkinan besar mengalami kehamilan atau komplikasi terkait kelahiran,” kata organisasi kemanusiaan tersebut dikutip dari RRI dalam siaran Persnya Selasa 14 November 2023.

Prediksi ini berdasarkan data PBB yang memperkirakan sekitar 180 wanita melahirkan di wilayah Gaza, wilayah ini juga menyumbang angka kelahiran kembar di Palestina.

Baca Juga: Tanggapi Kondisi Palestina Sekarang, Ocha: tidak ada Tempat Aman

Ditengah kesulitan air bersih serta makanan dan kesedian obat-obatan yang kian menipis sangat dikawatirkan terhadap kesehatan ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan.

"Air bersih langka, makanan dan obat-obatan semakin menipis, dan perempuan hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan makanan. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang sudah menghadapi kekurangan parah kini diserang, menyebabkan ribuan pasien, termasuk perempuan hamil dan bayi baru lahir, berada dalam bahaya besar," ujar pernyataan itu, seperti dilansir dari TRT World, Rabu 15 November 2023

Data tersebut juga berdasarkan laporan anggota staf Save the Children di Gaza yang mengungsi ke selatan menurutnya sebelumnya ia bisa berlindung di luar Rumah Sakit Al-Shifa.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Ungkap Hal Penting Soal Israel

"Pemandangan di rumah sakit sangat mengerikan. Wanita hamil di lorong menjerit kesakitan,"  Maha, anggota Save the Children.

Bayi-bayi yang dilahirkan berada dalam mimpi buruk, mereka lahir di tengah bencana kemanusiaan dan kesulitan lainnya yang mereka hadapi.

“Kekerasan harus dihentikan. Kita memerlukan gencatan senjata. Kita membutuhkannya sekarang,” ujarnya.

Setidaknya 11.320 warga Palestina telah terbunuh, termasuk hampir 7.800 perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 29.200 lainnya mengalami luka-luka  data ini menurut pihak berwenang Palestina yang kami himpun.***

Editor: UG Dani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x