KKN Mahasiswa IPB Ikut Atasi Penanganan Stunting di Sirnasari Dramaga, Ajarkan Menu Ekonomis Bergizi

- 25 Januari 2024, 13:07 WIB
Ibu-ibu diajarkan cara membuat menu ekonomis/KKN Mahasiswa IPB Ikut Atasi Penanganan Stunting di Sirnasari Dramaga
Ibu-ibu diajarkan cara membuat menu ekonomis/KKN Mahasiswa IPB Ikut Atasi Penanganan Stunting di Sirnasari Dramaga /Humas KKN-T IPB /

HARIAN BOGOR RAYA - Para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) turun ke lapangan dengan mengadakan kegiatan inovatif guna membantu penanganan stunting yaitu 'SIASAT' (Sinarsari Sehat) di Desa Sinarsari, yang Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Desa Sinarsari menjadi perhatian khusus, karena memiliki 30 kasus anak yang terkena stunting. Mahasiswa KKN-T IPB memulai langkah mereka dengan melakukan pendataan kasus stunting melalui survei langsung di setiap posyandu desa dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.

Puncak kegiatan SIASAT bertema ‘Penanganan Masalah Stunting’ ini digelar pada Sabtu kemarin, 20 Januari 2024, dengan dihadiri oleh kepala desa, dan kader posyandu, dan ibu-ibu yang memiliki anak terindikasi stunting.

Baca Juga: Para Alumni dan Dosen IPB Luncurkan Buku Putih yang Akan Diserahkan pada Capres-cawapres

Buku Resep Menu Masakan dengan Bahan Dasar yang Ekonomis diantaranya Nuget Tahu 

Salah satu langkah nyata yang diambil oleh mahasiswa adalah pembuatan buku resep. Buku tersebut berisi 18 menu masakan bervariasi dengan bahan yang ekonomis dan mudah didapatkan di pasaran.

Dengan cetakan sebanyak 30 buah, buku resep ini dibagikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak terindikasi stunting, membuka pintu kreativitas dalam penyajian makanan bergizi.

Sosialisasi materi mengenai penjelasan stunting, penyebab, dan dampak stunting juga menjadi salah satu inti dari kegiatan ini. Peserta kegiatan diberikan pemahaman bahwa stunting bukan hal yang sama dengan gizi buruk. Informasi ini menjadi kunci untuk mengubah pola pikir dan tindakan dalam penanganan kasus stunting.

Baca Juga: Peneliti IPB Ungkap Hasil Penelitian Kayu Manis Bisa Tingkatkan Kualitas Daging Ikan Air Tawar

Puncak kegiatan diramaikan demonstrasi masak dengan menu "Nuget Tahu". Ibu kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak terindikasi stunting berpartisipasi dengan antusias, menciptakan momen yang penuh semangat. Demonstrasi ini bukan hanya sekadar memasak, tetapi juga penjelasan bahwa menu ekonomis dan mudah didapatkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak, termasuk protein, serat, dan karbohidrat.

Tidak berhenti di situ, mahasiswa KKN-T IPB membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 30 paket yang berisi bahan-bahan untuk membuat Nuget Tahu. Tujuannya sederhana, agar ibu-ibu dapat mencoba membuat hidangan bergizi di rumah masing-masing.

Dikatakan Novi dari petugas posyandu Yudistira kecamatan Dramaga, yang mengapresiasi kegiatan para mahasisiswa ini.

Baca Juga: Ahli IPB Ungkap Perlunya Perubahan Perilaku dan Sosial Masyarakat Indonesia Soal Gula

"Kegiatan dan informasi yang bermanfaat, selama ini ibu-ibu hanya mengetahui bahwa makanan bergizi itu harus mahal seperti salmon. Tetapi melalui kegiatan pemberdayaan stunting tadi, jadi mengetahui kebutuhan protein cukup terpenuhi dari ekonomis salah satunya dari tahu, tempe," ujarnya.

"Buku resep yang isinya bagus dan bahannya yang mudah ditemukan serta ekonomis, ibu-ibu gak lagi overthinking untuk masak ikan salmon dori yang bernilai mahal, tetapi dalam pemenuhan protein bisa melalui ikan lele yang ada disekitar kita", tutup Novi.***

 

Editor: Didin Harian Bogor Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah