Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Pengamat Angkat Bicara Polri Harus Usut dan Transparan

- 28 Juli 2023, 10:56 WIB
Ilustrasi tembak. *
Ilustrasi tembak. * /

HARIAN BOGOR RAYA - Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dikabarkan meninggal dunia akibat ditembak rekannya sesama anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Kabar Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia viral dimedia sosial unggahan akun Instagram @kamidayakkalbar memperlihatkan jenazah Bripda Ignatius di dalam peti mati.

Diduga akibat luka tembak dibagian leher, tepatnya dibelakang telinga sebelah kiri.

Baca Juga: Kematian Cenora, Harimau Peliharaan Alshad Ahmad, Viral di Media Sosial

Pengamat Kepolisian dari Institute for Securi and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengingatkan Polri agar transfaran mengusut kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage akibat tertembak oleh seniornya sesama anggota Densus 88 Antiteror Polri.

"Agar tidak mengulang kasus Duren Tiga (pembunuhan Brigadir Joshua), Polri harus benar-benar transparan dalam mengungkap kasus tersebut (penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage)," ujar Bambang.

Menurut Bambang, Polri harus membuka seterang-terangnnya siapa yang melakukan penembakan, menggunakan senjata apa, kapan, dan dimana tempat kejadian perkaranya, semua harus dibuka secara transparan.

"Sebaiknya melibatkan pihak-pihak eksternal untuk menjaga objekvitas dan transfaran," ucapnya.

Menurut dia, kasus kekerasan seperti tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage akan terus berulang bila tidak ada revolusi mental di tubuh Polri.

"Problemnya, revolusi mental itu tak akan pernah ada bila selalu ada toleransi pada pelanggaran hukum oleh anggota," ucapnya.

Halaman:

Editor: Gadis Bunga Cynintia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x