Network
HARIAN BOGOR RAYA - Saat di tegah puncak popularitas Koes Plus pada rantang tahun 1970 an dimana Koes Plus tengah berjaya dipuncak popularitasnya.
Hampir setiap hari udara Indonesia kala itu dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus dari berbagai jenis musik, dari Pop Melayu, Pop Keroncong, Pop Jawa, Pop Qasidah, Pop Natal, Pop In Hard Beat, Pop Barat, hingga Pop Anak-anak, maklum kala itu Koes Plus menjadi mesin pencetak lagu-lagu saat bersama Remaco.
Namun, kehebohan Nomo Koeswoyo yang tak pernah henti berulah baik saat menandingi Koes Plus bersama grup No Koes hingga mendirikan studio rekaman sendiri Yukawi yang banyak mengorbikan beberapa penyanyi sebagai bentuk untuk menunjukkan kepada Koes Plus setelah keluar dari Koes Plus bahwa dirinya bisa menandingi kehebatan saudara-saudaranya.
Baca Juga: Mengenang Wafatnya Murry 1 Februari, Sederet Musisi Bahkan Joko Widodo Ikut Melepas Kepergiannya
Tak hanya disitu, Nomo juga membuat ulah di tengah popularitas Koes Plus, Nomo kembali untuk bergabung bersama saudara sehingga lahirlah Koes Bersaudara versi dua yang menelurkan beberapa album seperti Album Kembali yang kita kenal.
Sementara itu Murry merasa posisinya digantikan kembali oleh Nomo Koeswoyo, Murry hengkang dari Koes Plus dan membentuk Murry's Group bersama, Ukky, Pius dan Bian yang juga melahirkan beberapa album salah satunya yang kita kena adalah " Besi Tua "
Hengakangnya Murry juga ia ciptakan dalam sebuah lagu " Selamat Tinggal Saudaraku " yang kemudian dirilis ulang pada masa kembali Koes Plus berjudul " Kursi Emas".
Baca Juga: Fakta Unik Grup Band Legendaris Koes Plus Yang Bikin Penasaran
Begini lirik lagunya :
Ku ucapkan selamat untuk saudaraku
Mimpi yang tlah lama kini jadi kenyataan
Ku serahkan lagi kursi emas ini
Tiada rasa dendam dalam hati
[Reff:]
S’lamat tinggal saudaraku yang kusayang
Selamat berpisah.. selamat berpisah…
sampai berjumpa lagi o o oh…
Nah itulah sekilas tentang lagu Kursi Emas atau Selamat Tinggal Saudaraku.***
