Diketahui, jumlah WNI di Turki tercatat sebanyak 6.500 jiwa. Dari total keseluruhan, sebanyak 500 orang tinggal di area gempa dan wilayah sekitarnya.
KBRI menyampaikan bahwa WNI yang bermukim di Turki sebagian besar berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, sebagian lagi merupakan WNI yang menikah dengan warga setempat, serta mereka yang berstatus sebagai pekerja di organisasi internasional.
Baca Juga: Video Spesial: Semarak Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 di Surya Kencana Kota Bogor
Sementara itu, Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 912 orang tewas, 5.383 orang mengalami luka-luka, dan sebanyak 2.818 bangunan runtuh.
Dia mengaku bahwa dirinya tidak bisa memprediksi berapa banyak korban yang tewas, karena upaya pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.
"Setiap orang berusaha sepenuh hati, meskipun musim dingin. Cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Senin.
Baca Juga: Inilah Ihsan seorang Anak Penderita Penyakit Mikrosefalus Yang Terlahir Dari Keluarga Tidak Mampu
Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu juga melanda Suriah. Kementerian Kesehatan negara tersebut menyampaikan sebanyak 326 orang tewas dan 1.042 orang mengalami luka-luka.
Di bagian barat laut Suriah, wilayah yang dikuasai oleh pemberontak, tim penyelamat menyampaikan bahwa sebanyak 221 orang tewas dalam insiden gempa bumi tersebut.***