Kisah Park Ji Hwan Jadi Satu-satunya Siswa Tunggal di SD Gusong Korea Selatan

- 3 Maret 2023, 21:38 WIB
Ilustrasi - Korea Selatan.(Pixabay/Big_Heart)
Ilustrasi - Korea Selatan.(Pixabay/Big_Heart) /

HARIAN BOGOR RAYA - Park Ji Hwan (7) merupakan siswa tunggal yang masuk ke Sekolah Dasar (SD) Gusong, Korea Selatan tahun 2023 ini.

Park Ji Hwan menjadi satu-satunya siswa baru saat pelaksanaan upacara penerimaan siswa baru di SD Gusong, Korea Selatan.

Park Ji Hwan juga menjadi bagian kecil dari tingkat angka kelahiran di Korea Selatan sangat rendah. Park Ji Hwan kini memiliki perasaan campur aduk, seperti dikutip dari All Kpop.

Baca Juga: Korea Selatan Siap Rilis Teknologi 6G Tahun 2028, Ada Harapan Soal Lapangan Pekerjaan

"Saya sangat senang masuk sekolah. Saya tidak punya teman sebaya, tapi saya akan bermain bowling atau domino dengan anak-anak yang lebih tua dari saya," ungkap Park Ji Hwan.

Sepanjang berlangsungnya upacara, kepala sekolah menyerahkan hadiah kepada satu-satunya siswa yang masuk sekolah dan 15 siswa yang lebih tua menyambutnya.

Lalu, Park Ji Hwan dapat bertemu dengan tiga siswa yang lebih tua di kelas tepat di atasnya yang akan berbagi kelas yang sama.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Tahun 2023 Paling Hits, Cek Drakor Romantis Terbaru Untuk Ditonton Akhir Pekan

Korea Selatan sendiri baru-baru ini menghadapi dilema akibat angka kelahiran dari warganya yang sangat rendah.

Saking rendahnya, bahkan ada kasus di kota kecil Korea Selatan di mana saat pendaftaran siswa baru hanya satu orang saja yang mendaftar.

Untuk diketahui, di beberapa provinsi yang ada di Korea Selatan, jika dalam satu kelas terdiri kurang dari empat siswa, maka ruang kelasnya akan digabungkan menjadi satu.

Baca Juga: Paling Ditunggu, 7 Drama Korea Ini Tayang Februari 2023

Misalkan kelas 1 dan kelas 2, akan digabungkan menjadi satu kelas.

Ada beberapa sekolah dasar di kota kecil Korea Selatan yang tahun ini sama sekali tidak menerima satu siswa pun.

Informasi dari kantor Pendidikan Gangwon-do, ada sekitar 20 sekolah dasar di provinsi itu tanpa siswa tahun ini, termasuk sekolah cabang seperti SD Yangyang Hyeonseong, SD Samcheok Shindong, SD Pyeongchang Bangrim dan SD Jeongseon Yeoryang.

KBaca Juga: Ada 'Gebyar Adminduk' Disdukcapil Kabupaten Bogor, Yuk Urus KTP, Akta Kelahiran, KIA, Catat Tanggalnya!

Ada lebih dari 20 sekolah yang murid barunya hanya satu orang, seperti SD Gusong.

Tercatat, jumlah siswa sekolah dasar mengalami penurunan, tahun lalu jumlah siswa SD di provinsi itu 71.530, tapi tahun ini terhitung 69.523.

Dengan demikian, jumlah tersebut menurun sebanyak 2.007 siswa dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Gubernur Ini Keluarkan Aturan Baru: Siswa SMA dan SMK Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Seorang pejabat dari dinas pendidikan provinsi Gangwon-do, Korea Selatan mengatakan bahwa itu dipengaruhi oleh angka kelahiran di Korea Selatan yang mulai rendah.

"Bisa dimengerti kenapa jumlah siswa sekolah dasar di sini menurun, itu karena tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan. Khususnya, tidak ada anak di daerah pedesaan. Hal ini biasa terjadi di sekolah pedesaan untuk menawarkan kursus khusus," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa ada peribahasa bahwa lebih baik mengumpulkan uang untuk memperkaya diri, daripada harus membesarkan seorang anak.

Baca Juga: Sejumlah Pelajar Sekolah Marsudirini Alami Keracunan, Polsek Kemang Lakukan Penyelidikan

"Ada juga sebuah lelucon bahwa lebih baik menyimpan uang dan pergi ke kota yang gemerlap di akhir hidup, daripada menggunakan uang itu untuk membesarkan anak. Ditambah lagi dengan tingkat kelahiran seperti memberikan tunjangan pajak," ujarnya.***

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x