Baca Juga: Tips Mudik Bawa Bayi di Bawah Usia 3 Bulan Menggunakan Pesawat
- Pilot Bunuh Diri
Para ahli sepakat bahwa skenario paling mungkin yakni melibatkan pilot yang berusaha bunuh diri. Dalam skenario tersebut pilot dengan sengaja mengambil kendali pesawat dan mengarahkannya ke dalam lautan.
"Kapten (pilot) tentu memiliki peluang yang jauh lebih besar daripada siapa pun yang kita ketahui," kata Nance.
Indikator terbesar yang menunjuk pada usaha bunuh diri pilot adalah matinya transponder padahal diperlukan pelatihan khusus untuk mematikan transponder melalui beberapa tingkat perintah pada sistem radar pesawat yang disebut ACARS, yang hanya diketahui oleh pilot berpengalaman.
Baca Juga: Kelakuan Oknum Pejabat Negara yang Pamerkan Harta, Dari Moge Hingga Pesawat Cessna
Namun, salah satu kelemahan dalam teori ini adalah bahwa tidak ada latar belakang sang pilot yang menunjukkan dia mengalami depresi, masalah keuangan, atau berurusan dengan pemikiran bunuh diri.
"Semua kemungkinan dan probabilitas berpusat pada latar belakang sang kapten," kata Nance.
- Pesawat Dibom dari Dalam Kabin
Kemungkinan ledakan yang disengaja seperti bom di dalam pesawat sempat diusulkan sebagai salah satu penjelasan hilangnya pesawat MH370. Teori tersebut juga pernah diajukan dalam kecelakaan AirAsia yang terjadi delapan bulan kemudian di Indonesia.
Baca Juga: Olah TKP Pembakaran Pesawat Susi Air di Paro Selesai Dilakukan
Namun, ledakan menjadi penyebab yang kurang meyakinkan dalam kasus MH370, karena terdapat beberapa tindakan yang disengaja diambil pilot sebelum pesawat menghilang dari semua radar. Hal tersebut mengindikasikan adanya kesengajaan untuk menghilangkan pesawat.