Network
HARIAN BOGOR RAYA - Napas berkurang atau bahkan meningkat karena kekurangan oksigen saat anak mudik menggunakan pesawat. Gejala kejang-kejang bisa timbul saat sangat kekurangan kadar oksigen. Waspadai kondisi ini karena fasilitas emergensi di dalam pesawat terbatas.
Orangtua yang membawa bayi, terutama di bawah usia 3 bulan, harus memiliki persiapan khusus sebelum bayi mudik menggunakan pesawat. Apalagi ada penurunan saturasi oksigen saat berada di dalam pesawat.
Selain hipoksia, kondisi lain yang perlu diwaspadai, yaitu sindrom dysbarism akibat perubahan tekanan di sekitar tubuh saat berada pada ketinggian. Kondisi yang dialami saat anak mudik menggunakan pesawat ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di saluran cerna, seperti rasa kembung hingga mendadak muntah.
Baca Juga: Cuma Ini Syaratnya Bagi Yang Ingin Ikut Program Mudik Gratis Polres Bogor
Beberapa anak yang sudah memiliki gangguan pada tuba eustachi atau saluran di telinga juga harus waspada saat memutuskan untuk menggunakan transportasi udara. Menurut Ririe, biasanya anak pada kasus tersebut akan mengalami keluhan nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun saat mendarat.
Demikian diungkap Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) Dr. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K).
Ia meminta agar orang tua lebih menyadari beberapa kondisi darurat (emergency) yang mungkin dapat terjadi pada anak saat mudik menggunakan pesawat terbang.
Baca Juga: Hadapi Lebaran 2023, Polri Prediksi Kondisi Lokasi Wisata Hingga Arus Lalu Lintas Mudik
