Network
/photo/2023/10/09/1101832731.jpg)
HARIAN BOGOR RAYA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengeluarkan peringatan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan kedua wilayah tersebut.
Alasan utama di balik peringatan evakuasi adalah situasi konflik yang semakin memanas antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Serangan-serangan udara dan roket yang intens telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan kerusakan infrastruktur. Kondisi keamanan yang tidak stabil ini menjadi perhatian utama bagi Kemenlu.
"Kesalamatan WNI adalah prioritas utama pemerintah Indonesia. Dengan meminta WNI yang berada di wilayah Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan daerah konflik tersebut," kata Kemenlu dalam siaran Pers Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca Juga: MUI Dukung Hamas, Ketahui Pemicu Serangan Hamas ke Israel
Kemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan kunjungan ke dua negara tersebut untuk membatalkan perjalanan.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha mengatakan, pemerintah akan evakuasi warganya yang berada di Palestina. Situasi keamanan dilapangan bervariasi tergantung lokasi, baik di Palestina maupun Israel.
Sementara itu saat serangan Hamas ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu, diketahui ada sejumlah 230 WNI yang tengah melakukan wisatawan di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Desak Konflik Israel-Palestina Segera Diakhiri
Judha juga menjelaskan hingga kini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perang Palestina dan Israel.
Berdasarkan data terakhir yang ia terima, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina dan 10 WNI di Jalur Gaza hingga 35 WNI di Tepi Barat.
