Kaulinan Pasir Eurih Lestarikan Permainan Lokal di Era Modernisasi: Egrang, Galasin Bikin Ceria Anak

21 Juni 2024, 14:45 WIB
Bermain Egrang/Kaulinan Pasir Eurih Lestarikan Permainan Lokal di Era Modernisasi: Egrang, Galasin Bikin Ceria Anak /Kaulinan Pasir Eurih /

HARIAN BOGOR RAYA - Bikin membuat riang kaulinan atau permainan Galasin (Galah Asin) Boi-Boian, Bakiak, Panahan, Egrang ditampilkan anak-anak yang ceria bermain di Pasir Eurih, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan kebudayaan lokal yang berbeda-beda di setiap daerahnya, mulai dari suku bangsa, bahasa, pakaian adat, makanan khas, lagu daerah, hingga permainan tradisional salah satunya di Desa Pasir Eurih, Tamansari Bogor ini.

Melalui hal tersebut, mahasiswa PRDC25-2SP di bawah naungan Institut Komunikasi LSPR menyelenggarakan kegiatan “Kaulinan Pasir Eurih” dalam rangka penyuaraan pelestarian permainan tradisional Indonesia, terkhususnya dari wilayah Sunda. Hal tersebut merupakan hal yang patut untuk dijaga dan dilestarikan. Tak sedikit situasi dimana eksistensi kekayaan Indonesia sudah mulai pudar, salah satunya dalam hal kebudayaan permainan tradisional.

Baca Juga: Kearifan Lokal Sunda, Pais Kuliner Khas Sunda Yang Masih Tetap Ada

Menurut Raddinna selaku ketua penyelenggara acara, "Kaulinan Pasir Eurih bukan hanya sebuah acara; ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan generasi, melestarikan akar budaya kita, dan memupuk semangat kebersamaan masyarakat. Kami sangat antusias untuk berbagi kegembiraan dari permainan tradisional dan mendukung ekonomi lokal", ujarnya kepada Harian Bogor, Jumat 21 Juni 2024.

Kaulinan Pasir Eurih Tamansari Bogor

Kegiatan ini memiliki beberapa rangkaian acara, di antaranya adalah “Pasir Eurih Goes to School” sebagai pre-event, yaitu mengajak para siswa/(i) sekolah dasar untuk mengenal lebih dalam dan mempraktikkan permainan tradisional Bakiak, Bebeletokan, Egrang, dan Bedil Jepret. Adapun kegiatan ini diselenggarakan pada 11 sekolah di Kecamatan Tamansari, mulai dari 10 hingga 14 Juni 2024. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan menanamkan kesadaran terhadap permainan tradisional, sehingga dapat tetap lestari.

Rangkaian berikutnya terdiri dari acara utama “Kaulinan Pasir Eurih: Hayu Maén” di lapangan SDN Pasir Eurih 05, yang terdiri dari berbagai kegiatan, yaitu penyampaian tujuan dan penjelasan kegiatan dalam konferensi pers. Selanjutnya adalah mengajak para perwakilan anak-anak kelas 4 dan 5 SD dari 11 sekolah yang telah dikunjungi saat pra-acara, untuk melakukan kegiatan permainan tradisional dengan sistem post-to-post.

Baca Juga: Serba-serbi Jajanan Jadul Di tengah Perkembangan Zaman

Anak-anak diajak untuk melakukan permainan Galah Asin, Boi-Boian, Bakiak, Panahan, Egrang, dan masih banyak lagi. Hal itu membuat anak-anak berlatih untuk dapat berpikir kritis dan mengatur strategi, karena selama menjalankan kegiatan ini para peserta akan dibagi menjadi 11 kelompok untuk berkompetisi, serta menyelesaikan misi agar dapat memperoleh nilai setinggi-tingginya.

Seni Sunda 'Jaipong' di acara Kaulinan Pasir Eurih

Pada kegiatan “Kaulinan Pasir Eurih: Hayu Maen” juga menyoroti nilai kebudayaan sunda lainnya yang tertuang dalam rangkaian acara di dalamnya, seperti Lengser, Reog dan tarian Jaipong. Berikutnya acara ini juga sebagai bentuk dukungan kepada UMKM lokal di Desa Pasir Eurih yang diikutsertakan untuk berjualan pada lokasi acara.***

Editor: Didin Harian Bogor Raya

Tags

Terkini

Terpopuler