Network
Para eksekutif SM Entertainment menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa dengan dukungan teknologi yang dimiliki Kakao, visi SM 3.0 dapat dicapai tanpa hambatan.
“Kami mempercayai manajemen, karyawan, serta daya saing Kakao. Lewat kemitraan ini, SM dapat memperluas IP secara global melalui berbagai platform dan konvergensi teknolog AI. Ke depan, bersama Kakao, kami akan mempromosikan strategi SM 3.0 yang telah dijanjikan kepada para pemegang saham, anggota, penggemar, dan artis SM tanpa hambatan. Kami akan melangkah mau sebagai perusahaan hiburan global yang berpusat pada penggemar dan pemegang saham. Kami juga akan mengembangkan kebijakan perusahaan serta aturan bagi hasil pemegang saham,” ujar keduanya menutup pernyataan.
Baca Juga: Tifaany and Co Sambut Jimin BTS Jadi Duta Baru Merknya, Jimin BTS Langsung Bikin Pengakuan
Seperti diketahui, rencana Kakao untuk menjadi pemegang saham terbesar di SM dipicu oleh konflik internal manajemen terkait penjualan saham Lee Soo Man kepada HYBE. Atas keputusan pendiri SM Entertainment tersebut, sejumlah petinggi SM menunjukkan reaksi penolakan.
Pihak yang tidak setuju akan keputusan Lee Soo Man lebih memilih untuk bergabung bersama perusahaan lain, salah satunya Kakao. Kakao sebelumnya juga sudah menawar kepemilikan saham Lee Soo Man, namun pendiri SM tersebut lebih memilih menjualnya kepada HYBE.
Kakao dikabarkan akan menggelontorkan 1,25 triliun KRW atau setara Rp14,7 triliun untuk mengambil alih agensi Kpop tersebut. ***
