Atalia Prayatya Bicara Tren Busana Muslimah, Hijab, Hingga Hijab Lokal

13 Februari 2023, 18:48 WIB
Tren hijab 2023. /Pikiran Rakyat/Endah Asih

HARIAN BOGOR RAYA - Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya menyebutkan saat ini tren busana muslim dan hijab sudah berkembang pesat. 

Menurutnya, masih terkait tren busana muslim dan hijab, banyak desainer lokal yang berhasil menembus pasar dunia.

"Begitu pun dengan hijab lokal ini yang sudah berkembang luar biasa seperti sekarang, semoga bisa menjadi inspirasi terutama bagi UMKM agar bisa saling menyemangati dan mendorong agar bisa berjuang bersama-sama," kata Atalia yang yang turut hadir untuk membuka acara fashion show bertajuk "Kisera Colorful Night".

Baca Juga: Jangan Salah! 4 Buah Ini Ternyata Bisa Naikkan Berat Badan

Sementara, tren hijab di kalangan muslimah terus berganti. Tahun-tahun lalu, tren hijab mengarah pada berbagai motif abstrak dengan warna cerah.

Tahun ini, tren clean hijab yang polos atau ilustrasi yang easy on eyes akan semakin mengemuka.

Hal tersebut terlihat dalam fashion show bertajuk "Kisera Colorful Night" di The Trans Convention Centre, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu, 11 Februari 2023 malam. Ratusan hijab yang dikenakan para model memperlihatkan rentetan tren yang sedang menggaung di dunia fesyen, hingga yang sama sekali baru dan diprediksi akan menjadi tren.

Baca Juga: Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Bunyi Petikan Sidang Majelis Hakim di PN Jaksel

Garis merahnya adalah kreativitas dan inovasi yang digoreskan di setiap helai kain yang digunakan. "Menabung" desain sekira satu tahun, hampir seluruh kerudung didesain secara hand drawing untuk kemudian di-print di kedua sisinya untuk bisa dikenakan dalam empat tampilan.

Fashion show terbagi menjadi empat sesi. Dua sesi pertama memamerkan dua seri koleksi sebelumnya yakni Omaira dan Noura dengan berbagai pengembangan warna dan desain baru. Hingga usianya yang kelima tahun saat ini, Kisera yang dikenal sebagai 4 in 1 scarf memiliki lebih dari 4.000 koleksi warna dan telah memecahkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Sedangkan sesi ketiga yang bertajuk Raiya menunjukkan puluhan koleksi yang terinspirasi dari sepuluh kota di Indonesia. Ada Kota Bandung, Garut, Padang, Aceh, Makasar, Pontianak, Jakarta, Solo, Medan, dan Surabaya.

Baca Juga: Tanpa Sadar Bikin Hilang Respect dari Orang Lain, Salah Satunya Soal Perilaku

Untuk Kota Bandung, misalnya, helai pertama menampilkan sketsa tangan berupa landmark Jembatan Pasupati dan Gedung Sate. Di helai yang lain, terdapat motif kain daerah yang khas dengan Bandung. Hal yang sama juga dilakukan pada koleksi lain yang terinspirasi dari kota yang berbeda.

“Ke depan, akan ada kota-kota lain di Indonesia karena ada 514 kota/kabupaten di Indonesia. Karena selain warna-warna yang sangat beragam, kreativitas dan inovasi yang ada di atas hijab juga sangat penting,” ujar Founder sekaligus Head Designer Kisera Ardhina Dwiyanti di sela-sela fashion show.

 

Inovasi dan kreativitas itu juga terlihat pada koleksi terbaru yang diperlihatkan dalam fashion show bertema Qiana. Koleksi ini terinspirasi dari empat seniman ternama di dunia yakni Andy Warhol, Vincent Van Gogh, Claude Monet, dan Pablo Picasso.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Tren Hijab 2023: Kreativitas di Atas Sehelai Kain

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler