Dokter Bagikan Tips Kurangi Risiko Penyakit Jantung Koroner dan Sumbatan Pembuluh Darah

5 April 2023, 09:01 WIB
Ilustrasi penyakit jantung /freepik/rawpixel.com/

HARIAN BOGOR RAYA - Perlu ada perbaikan dari penyakit penyerta jika ingin menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah. Penyakit penyerta dari risiko penyakit jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah itu seperti diabetes, obesitas, kolesterol dan hipertensi.

Lakukan check up jika ada peluang untuk komplikasi jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah, seperti pada pria perokok. 

"Perokok ada diabetik mesti cek karena peluang untuk komplikasi jantung lebih tinggi, laki-laki dengan pola hidup tidak sehat lebih tinggi risikonya," ucap Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Utojo Lubiantori, soal risiko penyakit jantung koroner dan sumbatan pembuluh darah.

 Baca Juga: Fakta dari Konten Larangan Konsumsi Telur, Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke

Jika terjadi sumbatan pada pembuluh darah, penanganan yang tepat adalah dengan tindakan balonisasi dan pemasangan stent menggunakan teknologi IntraVascular UltraSound (IVUS) dan Optical Cohorence Tomography (OCT).

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Utojo Lubiantori mengatakan pola hidup tidak sehat yang dijalankan sedari muda dan beberapa faktor risiko lainnya, dapat memperparah sumbatan atau plak arterisklerosis pada pembuluh darah sebagai penyebab penyakit jantung koroner (PJK).

"Jadi sebenarnya plak itu bagian dari dinding pembuluh darah, dia tumbuh prosesnya dipercepat dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, kolesterol tinggi, kegemukan, genetik, faktor usia dan lebih banyak jenis kelamin pria," ucapnya dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Selasa malam (4/4), dilansir melalui Antara.

 Baca Juga: Penting! Pahami Fungsi Pasang Ring Jantung, Demi Tahu Risikonya

Dokter yang menamatkan spesialisasinya di Universitas Indonesia ini mengatakan laki-laki dengan pola hidup tidak sehat seperti merokok sedari muda serta adanya faktor risiko dapat meningkatkan risiko PJK dan penyumbatan pada pembuluh darah ketimbang perempuan.

 Hormon esterogen pada perempuan membuat kelompok jenis kelamin ini memiliki risiko yang bisa dibilang sangat kecil terjadi penyumbatan jika tidak ada faktor risiko yang menyertainya. Namun, angka kejadian PJK pada perempuan bisa sama dengan laki-laki pada saat ia telah memasuki masa manepouse.

Maka itu, Utojo mengatakan perlunya dilakukan check up pada kelompok yang memiliki faktor risiko dan kebiasaan merokok dengan perekaman elektrokardiogram (EKG), treadmill, USG jantung, CT Scan jantung, nuklir jantung dan kateterisasi.

 Baca Juga: Langkah Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Bisa Hindari Risiko Lahirkan Anak Stunting

"Lakukan check up dengan enam item, EKG rekaman jantung, treadmill, USG jantung itu yang direkam irama jantung dan akurasinya dibawah 80 persen, CT scan jantung, nuklir jantung dan yang paling tepat kateterisasi Gold standard-nya karena melihat langsung," ucap dokter lulusan Leiden University Medical Center, Belanda ini.

Sampai saat ini, penyakit jantung masih menjadi urutan tertinggi penyebab kematian. Ada beberapa macam penyakit jantung yaitu gangguan irama jantung yang biasanya diderita atlet, penyakit jantung bawaan, hipertensi dan kelainan katup.

Sedangkan 70 persen penyakit jantung didominasi oleh pengakit jantung koroner yang merupakan penyakit dasar seperti serangan jantung atau sudden death dan angina pektoris atau sakit dada.

Baca Juga: Meski Ibadah Puasa Wajib, Dokter Minta Pasien Diabetes Pastikan Hal Penting 

Gejala penyakit jantung koroner bisa dirasakan seperti sesaj nafas, terasa penuh, tertekan dan panas. Lokasinya tidak selalu di dada, rasa sakit bisa muncul di ulu hati, leher, rahang dan punggung. Gejala ini akan muncul ketika sedang beraktivitas atau kelelahan.

 "Kalo cepat capek berati dia sudah penurunan fungsi fisik. Ketika serangan susah dideteksi, tapi setiap timbul saat aktivitas dan selalu berulang itu termasuk angina pektoris (sakit dada)," ucap Utojo.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler