Ahli di Inggris Raya Ungkap Evaluasi Kualitas Tidur Dengan Risiko Asma

- 8 April 2023, 09:25 WIB
Ilustrasi asma
Ilustrasi asma /Freepik/prostooleh/Freepik

HARIAN BOGOR RAYA - Studi terbaru di Inggris Raya mengevaluasi kualitas tidur seseorang dan risiko asma. Analisis dari para peneliti itu adalah pola tidur sekitar 455.405 peserta di Inggris Raya. Hasilnya kurang tidur dapat menggandakan risiko seseorang didiagnosis dengan kondisi asma.

Tim menemukan peserta yang memiliki risiko genetik tinggi asma dan melaporkan pola tidur yang buruk 122 persen lebih mungkin mengembangkan kondisi itu dibandingkan mereka dengan risiko genetik rendah dan pola tidur sehat.

Kualitas tidur guna mengetahui risiko asma ini dinilai berdasarkan faktor-faktor seperti durasi tidur, kronotipe tidur, insomnia, mendengkur, dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.

Baca Juga: Tips Dian Sastrowardoyo Gunakan Gawai Pantau Kualitas Tidur Hingga Aktivitas Olahraga Selama Puasa

Temuan menunjukkan bahwa dengan mengidentifikasi dan mengobati gangguan tidur sejak dini, kemungkinan terkena asma dapat dikurangi terlepas dari kecenderungan genetik.

"Individu dengan pola tidur yang buruk dan kerentanan genetik yang lebih tinggi memiliki tambahan risiko asma yang lebih tinggi. Pola tidur yang sehat bermanfaat dalam pencegahan asma terlepas dari kondisi genetiknya. Deteksi dini dan pengelolaan gangguan tidur dapat bermanfaat untuk mengurangi kejadian asma," kata para peneliti dalam studi itu, dilansir dari Antara.

Para ilmuwan di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa pola tidur yang sehat dapat melindungi diri dari asma, bahkan jika seseorang memiliki faktor genetik yang rentan terhadap kondisi pernapasan.

Baca Juga: Menurut Ahli Kesehatan Pentingnya Tidur Pada Anak

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah