Hal Penting Perlu Anda Tahu Soal Kebugaran Fungsional dan Usia Lanjut

- 1 Juli 2023, 17:27 WIB
Ilustrasi kebugaran
Ilustrasi kebugaran /unsplash/Gabin Vallet

HARIAN BOGOR RAYA - Kebugaran fungsional memiliki manfaat pada fleksibilitas dan keseimbangan. Kebugaran fungsional itu komponen kunci dari penuaan yang sehat, lantaran membantu mencegah jatuh dan cedera.

Sering-seringlah latihan kebugaran dengan waktu 150 hingga 300 menit latihan aerobik sedang hingga berat sepanjang minggu. Kemudian, latihan ketahanan progresif (latihan kekuatan) menargetkan semua kelompok otot utama dua kali seminggu.

Masih soal kebugaran, hindari jenis olahraga yang sama berulang kali demi memastikan tubuh bergerak di semua bidang gerak dan mempertahankan fungsi jantung, paru-paru, dan otot yang kuat.

Baca Juga: Alasan Aktivitas Olahraga Tak Jadi Halangan Tetap Tampil Cantik dan Segar

Sementara, latihan fungsional bisa dilakukan mulai dari usia muda, akan membantu seseorang mengatur gerakan yang aman dan nyaman seumur hidup.

​​​​Seiring bertambahnya usia, bukan berarti menjadi malas bergerak, terutama jika seseorang berharap untuk membatasi rasa sakit dan nyeri.

Dilansir dari lama Well and Good melalui Antara, kegiatan bergerak pada usia lanjut bukan berarti olahraga yang banyak menguras energi. Tetap aktif adalah kunci untuk hari tua yang sehat.

Baca Juga: Penyebab Cepat Lelah Saat Melakukan Olahraga dan Cara Mengatasinya

Kegiatan yang berguna untuk penuaan yang sehat adalah kebugaran fungsional, yaitu latihan dengan cara yang menawarkan kekuatan yang dapat digunakan dalam gerakan kehidupan sehari-hari.

"Fungsi didefinisikan sebagai 'berguna, 'bertujuan' untuk hal-hal seperti membengkokkan, memutar, mengangkat, membawa, mendorong, menarik, jongkok, dan mengangkut,” ucap Ingrid Clay, pelatih olaharaga di aplikasi Centr, dilansir dari Antara.

1. Jongkok split isometrik (Isometric split squat)

Dengan satu kaki di depan dan satu lagi di belakang, tekuk kedua lutut hingga membentuk tikungan 90 derajat dengan kedua kaki. Tahan selama mungkin, hingga dua menit jika memungkinkan. Latihan itu terkait dengan keseimbangan naik dan turun.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Sore Hari Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

2. Squat dengan alat bantu (Supported deep squat)

Berdirilah di depan pintu tertutup, kaki harus sedikit lebih lebar dari jarak pinggul dan jari kaki sedikit keluar. Pegang gagang pintu saat menekuk kedua lutut untuk perlahan-lahan berjongkok selama 5 detik.

Berikan jeda saat berada di bawah selama satu detik.

Dorong perlahan melalui telapak kaki untuk kembali berdiri dalam hitungan 5 detik. Olahraga itu berfungsi untuk melatih kekuatan dan mobilitas pinggul dan lutut, serta keseimbangan seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Kemeriahan Parade Pahlawan Olahraga Disambut Ratusan Pelajar

3. Duduk bersandar dinding dengan tumit terangkat

Berdiri dengan punggung menghadap dinding. Tekan kepala, punggung atas, dan bokong ke dinding, perlahan tekuk lutut dan pinggul 90 derajat seperti posisi duduk.

Angkat tumit tanpa menggerakkan apa pun dan tahan selama 60 detik. Latihan itu melatih soleus dan tendon Achilles untuk menjaga kemampuannya agar kenyal dan menyerap benturan di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.

4. Bat Wing

Mulailah berdiri dengan tangan di belakang telinga, telapak tangan menghadap ke depan, dan siku terbuka lebar. Libatkan otot besar di samping dan punggung atas untuk menarik siku ke bawah dan ke arah samping, rapatkan tulang belikat.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x