Dokter Ungkap Tujuan Pemasangan Ring Jantung Pada Pembuluh Darah Jantung

- 7 Juli 2023, 10:17 WIB
Ilustrasi Jantung
Ilustrasi Jantung /Husni habib /Husni Habib

HARIAN BOGOR RAYA - Tujuan pemasangan ring pada pembuluh darah jantung guna mengoptimalkan aliran darah. Pada ukuran ring yang tepat, harapannya bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan bisa tingkatkan kualitas hidup pasien.

Penentuan ukuran diameter dan panjang ring akurat didapat dengan bantuan alat IVUS (intravascular ultrasound) yang dapat memberikan gambaran lebih detail pada struktur anatomi pembuluh darah jantung yang terkena penyumbatan.

"Ada studinya yang memang lihat bahwa dibandingkan dengan kita melakukan pemasangan ring semata dengan hanya melihat dengan bantuan angiografi, penggunaan IVUS ini berkaitan dengan angka kejadian kardiovaskular yang lebih baik. Jadi, untuk mencapai outcome yang lebih optimal dan lebih jangka panjangnya," kata Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dr. med. dr. Denio A. Ridjab.

Baca Juga: Sinopsis Film Crank 2: High Voltage, Dapatkan Jantung dan Balas Dendam Tayang di Bioskop Trans TV

Apabila ring sudah terpasang dengan tepat, Denio mengingatkan, pasien senantiasa menjaga kondisi tubuh dan meminimalkan faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner. Tetap patuh juga dalam mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter.

"Kalau penyempitannya cuma satu, kita jaga supaya penyempitan itu nggak ada lagi. Ring-nya awet seumur hidup. Tapi kadang-kadang kan nggak semua dipasang ring, ada bagian yang masih 30-40 persen atau 50 persen, itu harus menjaga supaya dia nggak nambah," jelas Denio. 

Ia pun mengatakan, stent atau ring yang dipasang pada pasien dengan penyakit jantung koroner harus memiliki ukuran yang tepat guna menghindari masalah lain di kemudian hari.

Baca Juga: Deretan Faktor Risiko Picu Penyakit Serangan Jantung di Usia Muda

"Ukuran ring yang bisa kita pakai itu sangat memberikan keuntungan untuk kita tahu supaya tidak terlalu panjang, tidak terlalu kecil, tidak terlalu pendek, tidak terlalu besar," kata Denio dalam webinar kesehatan yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Pemilihan ukuran ring harus didasarkan pada diameter pembuluh darah jantung dan penyempitan atau penumpukan plak yang terjadi di area tersebut. Apabila ukuran ring terlalu kecil, maka hal ini akan menimbulkan penyempitan kembali setelah kateterisasi jantung.

"Dengan ring yang terlalu kecil, berarti ring-nya itu sendiri nggak menempel ke dinding (pembuluh darah). Dan karena dia nggak menempel ke dindingnya, ada ruangan yang bisa timbul lagi pengendapan," jelas Denio.

Baca Juga: Deretan Tips Minimalisir dan Bantu Cegah Serangan Jantung

Begitu pula dengan ukuran ring yang terlalu besar yang dapat menimbulkan bahaya di kemudian hari. Ring yang terlalu besar bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.

"Seperti kita memasukkan sesuatu di dalam pipa yang lebih kecil ukurannya, lama-lama pipanya juga bisa pecah. Atau dalam hal ini, pembuluh darahnya bisa luka dan bisa menimbulkan masalah," kata dokter dari Heartology Cardiovascular Hospital itu.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah