Pesan Penting Dokter Soal Stunting dan Anak Dengan Penyakit Jantung Bawaan

- 17 Juli 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /pixabay/ bessi/

HARIAN BOGOR RAYA - Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi kronis, dalam jangka pendek bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak.

"Pasien PJB dengan malnutrisi kronis, ini bisa mengakibatkan stunting. Terganggunya tumbuh secara kronis mengakibatkan bukan hanya berat badan kurang tetapi juga tinggi badan," kata Dokter spesialis jantung yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr Sisca Natalia Siagian.

Menurutnya, stunting dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap PJB untuk mencegah stunting dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak.

Baca Juga: Ragam Alasan Pengentasan Stunting Harus dari Calon Pengantin, Bukan Hanya Balita

"Memastikan stunting yang mana penyebabnya PJB. PJB diobati, didiagnosis secepatnya, kita berharap stuntingnya akan tertangani," kata dia.

Ia pun mengatakan, anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) sulit untuk makan sehingga berisiko terganggu tumbuh kembangnya.

"Anak PJB dengan keluhan berat seperti sesak napas kadang-kadang enggak gampang minta dia makan, untuk mendapatkan asupan (makanan) cukup agak susah," kata dia yang berpraktik di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita itu di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Demi Cegah Stunting, Ketahui Pentingnya Momentum Intervensi

PJB merupakan kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang bisa ditemukan sejak seorang anak lahir. Kelainan ini bisa sangat bervariasi, secara anatomi misalnya seperti terganggunya sekat atau dinding jantung (tidak ada sekat malah ada lubang) atau pembuluh darah keluar dari jantung yang menyempit.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x