Saran Bagi Orang Indonesia Soal Konsumsi Makanan dan Suplemen Dengan Vitamin D

- 3 Januari 2024, 09:28 WIB
Ilustrasi suplemen vitamin C.
Ilustrasi suplemen vitamin C. /Pixabay/ivabalk/

HARIAN BOGOR RAYA - Ada saran bagi orang Indonesia agar mengonsumsi makanan atau suplemen dengan kandungan vitamin D. Pasalnya, masyarakat Indonesia kurang terpapar sinar matahari.

Bagi lansia sendiri, ada saran agar mengonsumsi suplemen harian dalam dosis kecil. Jika dirasa punya keluhan seperti sering pusing atau sedang menjalani diet rendah kalori, ada saran agar konsultasi dengan dokter gizi guna mendapatkan dosis vitamin dan suplemen yang tepat.

"Kalau untuk orangtua dosis kecil untuk konsumsi harian boleh dikonsumsi, tapi kalau dosis tinggi harus konsultasi dengan dokter, kalau dosis tinggi sudah harus diagnosis dokter, sudah jelas ada defisiensi baru terapi dengan vitamin," jelas dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, dr. Luciana Sutanto, masih soal suplemen.

Baca Juga: Dokter Bicara Soal Harga Suplemen Hingga Asupan Pendamping ASI

Ia pun mengatakan, perlu untuk melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah libur xù8an panjang akhir tahun.

"Pemeriksaannya gimana sih kadar lemak darah kita, gula darah kita dan hal lain yang terkait, misalnya ditimbang berat badannya atau lingkar pinggangnya diukur besar nggak, kalau membesarnya sudah melewati berat badan sehat atau asalnya sudah gemuk perhatikan naik berapa kilogram kemarin," katanya, dilansir dari ANTARA, Selasa.

Luciana mengatakan kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi makanan yang berlebihan saat berlibur.

Baca Juga: Saran Rekomendasi Konsumsi Suplemen Vitamin C dari Pakar Diet 

Ketika berlibur, aktivitas fisik tentu tertunda untuk mengeluarkan energi, dan dibarengi dengan mengonsumsi makanan yang berlebihan. Hal itu bisa menjadikan lingkar perut meningkat. Sehingga penting untuk memantau dan mengevaluasi kenaikan berat badan dan biasakan cek kesehatan baik mandiri maupun melalui pemeriksaan laboratorium.

"Kalau berat badan meningkat tapi kita olahraga lingkar perutnya nggak naik, beratnya naik jadi otot, kalau liburannya outbound bisa ototnya naik, tapi kan kita naik mobil, duduk, ngobrol, jadinya penumpukan lemak," ucapnya. 

Agar tubuh pulih kembali dan tetap sehat setelah liburan, Luciana menyarankan untuk kembali mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari karbohidrat, sayur, lauk pauk dan, buah, dan tetap sesuai kebutuhan alias tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Tips Bagi Pemilik Usia 20 Tahun-an, Dokter Ungkap Manfaat Konsumsi Suplemen Kolagen

Selain itu jika saat liburan dirasa kurang istirahat dan makan tidak teratur, ia menyarankan untuk istirahat yang cukup dan mengobati penyakit maag dengan model diet yang sesuai.

"Atau habis liburan badannya kurus karena outbound setiap hari, berenang setiap hari, terlambat makan terus atau malah nggak makan, kalau beratnya berkurang, signifikan mesti balik makan yang sehat karena nanti bisa sakit," tambah Luciana.

Dokter yang praktek di RS Mitra Keluarga ini mengatakan jika konsumsi makanan sudah cukup banyak dan memenuhi gizi seimbang, konsumsi suplemen vitamin dan mineral tidak terlalu dibutuhkan.

Baca Juga: Hubungan Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat dan Ketergantungan Obat Diabetes

Karena jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen atau vitamin tidak dengan dosis yang tepat sesuai anjuran, maka akan menjadi racun dalam tubuh.

Namun bagi yang sedang menjalani terapi dengan diagnosa kekurangan vitamin atau mineral tertentu, maka perlu untuk mengonsumsi suplemen yang sudah diresepkan oleh dokter gizi.

"Kalau nggak diterapi padahal ada kekurangan itu akan berdampak penyakit, terapi suplemen itu untuk yang gizinya kurang, tapi kalau makannya bervariasi sudah cukup (vitamin dan mineral)," kata Luciana.

Baca Juga: Deretan Makanan Lezat dan Tinggi Vitamin, Jadikan Kulit Kilau Alami

Luciana mengatakan masyarakat Indonesia masih awam dengan cek kadar vitamin dan mineral dalam tubuh karena harganya yang juga cukup mahal.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah