Network
HARIAN BOGOR RAYA - Menurut Kepala Biro Perencanaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wahidin, pemerintah melakukan upaya guna menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 ini.
"Upaya kerja sama ini Pentahelix, tidak hanya dari pemerintah saja. Cita-cita kita bersama angka stunting tidak lebih dari 14 persen tahun ini," ujarnya.
Jelasnya, BKKBN melakukan uupaya menurunkan angka stunting melalui tiga prioritas. Contohnya seperti dimulai dari calon pengantin, pendampingan ibu hamil, dan gizi seimbang pada 1000 hari pertama kehidupan.
Baca Juga: Hal Penting Soal Susu Formula dan Susu Segar Hingga Perang Dengan Stunting
Masih kata Wahidin, pada tahap awal pra perkawinan, calon pengantin perempuan harus dipastikan betul-betul dalam kondisi sehat secara fisik dan mental.
"Tiga bulan sebelum menikah harus diperiksa dan dipastikan sehat, tidak anemia dan lainnya agar ketika nanti dia melahirkan anak dalam kondisi yang sehat juga," ujarnya.
Lalu, lakukan pendampingan kepada ibu hamil agar mendapatkan asupan gizi yang baik, cukup, dan beragam.
Baca Juga: KKN Mahasiswa IPB Ikut Atasi Penanganan Stunting di Sirnasari Dramaga, Ajarkan Menu Ekonomis Bergizi
Oangtua pun diimbau agar meningkatkan pengetahuan terkait gizi agar dapat memperoleh makanan cukup gizi dengan harga yang terjangkau.
