Pakar Sentil Warga Kota Bandung Soal Transportasi Umum

14 Februari 2023, 05:39 WIB
Ilustrasi transportasi umum. /Foto : Pixabay/

HARIAN BOGOR RAYA – Kota Bandung sudah memiliki banyak jenis transportasi umum.

Jenis transportasi umum itu seperti angkutan kota, bus, hingga angkutan online.

Tetapi, masyarakat Kota Bandung belum memanfaatkan transportasi umum secara optimal.

Baca Juga: Hari Kelima Ops Keselamatan Cartenz Tercatat Para Pengendara Roda Dua Tidak Menggunakan Helm

“Menurut saya, itu karena tidak ada konsistensi untuk mendorong masyarakat beralih pakai angkutan umum,” ujar pakar sekaligus pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono

Sony mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk segera mengambil tindakan untuk mendorong warganya menggunakan kendaraan umum.

“Tidak bisa, sekarang ditata, tahun depan beres, angkutan umum itu suatu proses perubahan perilaku,” ucap Sony Sulaksono.

Baca Juga: Madina Zoo dan Playground di Kemang Resmi Dibuka Dompet Dhuafa, Ada Apa Saja di Dalamnya!

Ia memperingatan potensi kiamat alias kolapsnya Kota Bandung jika tidak ada gerakan yang massif untuk menangani masalah transportasi.

Dikatakan Sony Sulaksono, Pemerintah Kota Bandung harus melakukan gerakan massif untuk membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum. Meski demikian, dia mengakui terdapat sejumlah hambatan yang sulit untuk dipecahkan.

“Kan sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu. Enggak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli mobil, naik mobil, menaikkan pajak juga enggak boleh,” kata Sony Sulaksono menjelaskan.

Baca Juga: Polsek Parung Selidiki Kasus Pencurian di Rumah Warga Yang Terekam CCTV

Sony Sulaksono menyinggung soal data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung yang menyebut jumlah kendaraan nyaris satu banding satu dengan jumlah penduduk. Dalam data tersebut, Dishub menyebut jumlah kendaraan bermotor sekira 2,2 juta, sementara jumlah populasi masyarakat Bandung sekira 2,3 juta jiwa.

“Bahkan mungkin bisa lebih, bisa satu banding satu, atau bahkan 1,5 banding satu,” paparnya.

Dengan fakta-fakta tersebut, Sony Sulaksono memperingatkan risiko jika membiarkan situasi demikian terus berlangsung. Apalagi saat ini Kota Bandung tengah menjadi salah satu kota macet di Indonesia.

Baca Juga: Video Detik-detik Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Bunyi Petikan Sidang Majelis Hakim di PN Jaksel

Sebelumnya, Kabid Humas Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan Kota Bandung memaparkan data jumlah kendaraan yang menyaingi jumlah populasi masyarakat Bandung.

 

“Volume kendaraan saat ini yang domisili kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500 ribuan, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat,” kata Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub kota Bandung Khairul Rijal.

Khairul Rijal menyebut kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab Kota Bandung menjadi salah satu kota paling macet di Indonesia.***

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Bandung Bakal ‘Kiamat’ jika Warganya Ngotot Pakai Kendaraan Pribadi, Pakar: Jumlah Mobil Satu Banding Satu

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler