HARIAN BOGOR RAYA - Dilansir dari situs resmi kepolisian Republik Indonesia bahwa saat ini Pusat sejarah Polri memiliki dua museum yang tentunya kedua museum tersebut berkaitan dengan kepolisian Republik Indonesia.
Kedua museum tersebut yaitu museum polri yang berada di Jakarta dan museum akademi kepolisian di Semarang, keterangan tersebut disampaikan oleh Kapusjarah Polri Brigjen Pol Hari Nugroho mengatakan saat ini Pusat Sejarah (Pusjarah).
Menurut Hari Nugroho keberadaan kedua museum tersebut pastinya memiliki fungsi yang berbeda. Untuk museum Polri di jalan Trunojoyo dibangun untuk melestarikan sejarah polri dan untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat.
Baca Juga: Polri Lakukan Rotasi Jabatan Sejumlah Pati Hingga Pamen, Ketahui Daftar Lengkapnya
Sementara Museum Akpol yang berada di Komplek Akpol, Semarang, tentunya diperuntukkan untuk melestarikan sejarah yang berkaitan dengan akademi kepolisian (Akpol).
Hari Nugroho kemudian menjelaskan bahwa kedua museum ini memiliki manfaat dalam melestarikan dan menginformasikan sejarah perkembangan Polri kepada masyarakat, serta dapat dijadikan sebagai destinasi wisata agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui tugas, fungsi kepolisian.
Kemudian ia menambahkan, bahwa beberapa personel Pusjarah Polri juga memiliki kompetensi tentang keilmuan sejarah, museum, dan perpustakaan.
Baca Juga: TNI Polri Terus Upayakan Penyelamatan Pilot Susi Air Walaupun Banyak Kendala
Bahkan ada juga personel yang bertugas memandu. Tentunya mereka mempunyai kompetensi dan sertifikasi pelatihan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dan terkait dengan kompetisi ini, museum polri berhasil meraih penghargaan dari Anugerah Purwakalagrha Museum Award 2022 dengan kategori Museum Pemrakarsa Kesehatan dan Kesejahteraan.
Penghargaan ini diberikan kepada pujarah polri lantaran Museum Polri dinilai telah mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat paska pandemi Covid-19.
Baca Juga: Selama Periode Februari 2023 Polri Berhasil Gagalkan Dua Kasus Upaya Peredaran Narkotika Jenis Sabu
“Museum Polri dinilai telah mampu melakukan sosialisasi kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dalam beragam format dan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat pasca pandemi Covid-19,” pungkasnya.***