HARIAN BOGOR RAYA - Usai meninjau Posko Pengungsian korban terdampak kebakaran Terminal BBM Pertamina Plumpang, Presiden Jokowi langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi atas insiden yang terjadi.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media.
Dan menurut Kepala negara, untuk mengatasi kejadian ini ada dua pilihan yang dapat diambil, mulai dari relokasi TBBM hingga relokasi warga sekitar TBBM Pertamina.
Namun Presiden pun menyerahkan keputusan tersebut oleh pihak terkait dalam waktu dekat.
"Ini segera diputuskan sehari, dua hari ini, oleh Pertamina dan Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas.," ungkap Presiden.
Presiden juga meminta agar seluruh zona berbahaya (TBBM) yang ada di Indonesia juga harus dilakukan evaluasi dan audit, jadi tidak hanya TBBM Pertamina Plumpang saja yang harus dievaluasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bersama Ibu Iriana Temui Para pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Hal tersebut penting dilakukan karena berkaitan dengan keselamatan masyarakat.
"Harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Jadi sudah saya perintahkan semuanya mengenai itu," ujar Presiden.
Kepala Negara mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada rencana terkait adanya jarak _(buffer zone)_ antara permukiman warga dengan TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, selebar 50 meter.
Baca Juga: PT Pertamina Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Namun, rencana tersebut belum terwujud karena belum memberikan solusi bagi para penduduk sekitar.
"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," tandasnya.***