Risiko Potensi Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Masyarakat

21 Maret 2023, 09:38 WIB
ilustrasi gelombang tinggi di Indonesia /Pixel/

HARIAN BOGOR RAYA - Potensi gelombang tinggi berisiko soal keselamatan pelayaran, khususnya nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Potensi gelombang tinggi juga berisiko pada kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan Indonesia.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Indonesia

"Gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 21-23 Maret 2023," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa, dilansir dari Antara.

Menurutnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Kepulauan Sangihe-Talaud dan Laut Sulawesi bagian tengah," paparnya.

Baca Juga: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Wilayah Jawa Hungga DIY

Masih dijelaskan oleh Eko Prasetyo, hal itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTB-NTT, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung dan Samudra Hindia Selatan Banten-Bali.

Baca Juga: BMKG Menyampaikan Waspadai Gelombang Tinggi Terjadi di Beberapa Perairan Indonesia Dua Hari Kedepan

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujarnya.***

 

Editor: Maryam Purwoningrum

Tags

Terkini

Terpopuler