Penting! Imbauan BMKG Bagi Nelayan yang Beraktivitas Dengan Moda Transportasi Hingga Masyarakat Pesisir

11 Mei 2023, 08:53 WIB
Logo BMKG /www.bmkg.go.id/

HARIAN BOGOR RAYA - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo mengimbau masyarakat selalu waspada. Imbauan waspada itu terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).   

Lalu, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 11-12 Mei 2023.

Baca Juga: BMKG Ungkap Hari Ini Mayoritas Kota Besar di Indonesia Turun Hujan

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," katanya.

Baca Juga: Gempabumi Magnitudo 5 Guncang Maluku, BMKG Ungkap Hasil Monitoring

Kondisi tersebut, lanjutnya, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan P. Sumba-P. Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rote, perairan utara P. Jawa-Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan timur Baubau-Kep. Wakatobi, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, Laut Seram bagian barat, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Banda bagian timur, perairan Kep. Sermata-Kep. Babar, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru, Samudra Pasifik Utara Biak.

Untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.   

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Banten.***

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler