Tanda-tanda Dehidrasi Sudah Sangat Berat dan Risikonya

- 8 Mei 2024, 14:21 WIB
Gambar Ilustrasi Dehidrasi
Gambar Ilustrasi Dehidrasi /I Stock/

HARIAN BOGOR RAYA - Jika dehidrasi sudah sampai tahap berat, maka, hal itu bisa menyebabkan gangguan hemodinamika. Contohnya peningkatan denyut nadi dan tensi yang turun.

Dehidrasi pun bisa menyebabkan air mata tidak dapat keluar. Dan pada anak-anak, dehidrasi berat mampu membuat turgor kulit atau elastisitas kulit yang berkurang. Saat kulit ditarik, maka akan sulit kembali ke bentuk aslinya.

Sedangkan risiko yang terjadi jika terjadi dehidrasi adalah gangguan pada keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh. Hal itu menyebabkan natrium menjadi rendah serta penurunan kesadaran.

Baca Juga: Langkah Penting Agar Ibu Hamil Terhindar dari Dehidrasi

"Ini juga ada risiko kemudian bisa muncul adanya batu ginjal," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit (RS) Sardjito, Metalia Puspitasari.

Jelasnya, ada sejumlah tanda dehidrasi lain yang perlu diperhatikan. Paling sederhana adalah frekuensi dan jumlah urine. Ujarnya, kehausan yang timbul dari dehidrasi merupakan sinyal dari tubuh untuk mengatasi kekurangan cairan.

"Rasa haus itu yang sebaiknya jangan disepelekan, karena kalau misalnya rasa haus itu kemudian tidak diimbangi dengan minum yang cukup, maka akan terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh yang kemudian bisa semakin parah," ujarnya.

Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Dehidrasi dan Keracunan Air

Dia menjelaskan tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah dari jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Menurutnya, secara umum berkemih dilakukan kurang lebih setengah jam setelah minum.

Halaman:

Editor: Maryam Purwoningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah