Gelar Wayang Kulit, Kapolri Bersama Panglima TNI Akan Terus Nguri-nguri Budoyo Jaga dan Kembangkan Budaya

- 4 Februari 2023, 11:42 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menambahkan pergelaran wayang kulit kali ini sebagai wujud kelanjutan dari sinergi TNI dengan Polri
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menambahkan pergelaran wayang kulit kali ini sebagai wujud kelanjutan dari sinergi TNI dengan Polri /Divisi humas polri/

Manfaat yang dimaksudkan Kapolri adalah masyarakat yang hadir menyaksikan pertunjukan yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas pencinta wayang, komunitas pedalang, organisasi kepemudaan, seniman hingga masyarakat umum dapat merasakan kedekatan dengan TNI dan Polri.

Jenderal Sigit mengisahkan lakon Wahyu Mangkutharama yang dimainkan oleh empat dalang mengajarkan tentang ajaran Hasto Broto, yaitu sifat cerminan alam yang harus dimiliki pemimpin teladan.

Baca Juga: Brigjen TNI Rudy Saladin Hadiri Pemakaman Direktur pengkajian Ekonomi dan SKA Debitjiantstrad Lemhannas RI

“Yang jelas, dalam kisah Wahyu Mangkutharama mengandung nilai-nilai filosofi tentang kepemimpinan, tentang apa yang harus dilakukan sehingga masyarakat bersama pemimpinnya kemudian memiliki hubungan yang saling mendukung,” kata Sigit

Tidak hanya itu, lanjut Sigit, lakon pewayangan ini juga memiliki nilai agar masyarakat memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya.

Sigit pun berharap dengan pertunjukan lakon Wahyu Mangkutharama ini masyarakat yang menonton dan juga personel TNI-Polri yang hadir dapat memahami karakter serta nilai-nilai kepemimpinan yang berkarakter baik.

Baca Juga: Lansia dan Tokoh Agama di Harjasari Dapat Sembako Dari Ketua Ranting Pemuda Pancasila

Pesan dalam lakon Wahyu Mangkutharama mengandung makna untuk menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya menghadapi tahun politik.

“Harapannya karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi tahun politik. Selalu kami ingatkan setiap saat dengan Pak Panglima bahwa perbedaan pendapat boleh ada, namun yang namanya persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga,” kata Sigit.***

Sumber: Divisi Humas Polri 

Halaman:

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x