Warga Paro Nduga Eksodus ke Kenyam, Pangdam XVII Cenderawasih Gelar Konferensi Pers

- 10 Februari 2023, 22:56 WIB
Pangdam XVII Cenderawasih gelar jumpa pers terkait warga Paro yang melakukan eksodus Ke kenyam
Pangdam XVII Cenderawasih gelar jumpa pers terkait warga Paro yang melakukan eksodus Ke kenyam /Pendam XVII cenderawasih /

 

HARIAN BOGOR RAYA - Akibat adanya aksi pembakaran terhadap pesawat Susi air di wilayah Paro pada tanggal 9 Februari 2023, akhirnya warga paro memilih keluar dari paro untuk mengungsi di wilayah kenyam kabupaten nduga.

Mereka menganggap bahwa aksi pembakaran terhadap pesawat Susi air merupakan bentuk teror yang dilakukan oleh kelompok egianus kogoya. Maka dari itulah mereka memilih untuk mengungsi. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Danrem 172/PWYM.

Akhirnya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H, melaksanakan jumpa pers untuk menyampaikan perihal perkembangan penanganan para pengungsi yakni masyarakat Paro ke Kenyam, Kab. Nduga, bertempat di Polres Pelayanan Mimika, Jumat 10 Februari 2023.

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Pasar Cicangkal Diamankan Polsek Rumpin

Dalam keterangannya saat pelaksanaan jumpa pers pangdam menjelaskan bahwa beberapa hari lalu sampai hari ini mereka telah melaksanakan operasi kemanusiaan yaitu menolong warga masyarakat setempat yang melaksanakan eskodus dari Paro menuju Kenyam.

"Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. TNI Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua dalam penanganan kasus Paro beberapa lalu, melibatkan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia yaitu aspek kemanusiaan," jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.

Masyarakat ini ada yang sakit, ada yang tidak kuat, bahkan ada anak kecil yang sudah kelelahan berjalan sekitar dua hari berada di hutan. Sehingga Bupati meminta bantuan kepada TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka sebagai wujud rasa kemanusiaan.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Founder Atau Exchanger PT SMI Sebagai Tersangka Kasus robot trading Net89

Pangdam juga menyampaikan bahwa tidak ada operasi TNI di wilayah Paro yang mengancam akan membunuh masyarakat dan membuat masyarakat takut hingga lari keluar dari Paro.  itu tidak benar. Jika ada pihak-pihak yang menyatakan seperti itu, maka itu adalah upaya provokasi gerombolan KST dan simpatisannya.

Sementara itu di tempat yang sama, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, S.H., S.E., M.M. menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan nyawa manusia, bahwkan sampai berjalan kaki dari wilayah Paro menuju ke Distrik Kenyam.

Demikian pula, selama Kepemimpinan Bupati ini, juga tidak ada yang namanya pemerkosaan dan pembunuhan masyarakat sipil. Jadi jika ada kelompok-kelompok yang menyatakan hal tersebut, maka itulah upaya provokasi dan memutar balikkan fakta. Sekali lagi jika ini terus dilakukan ini bisa melanggar undang-undang," tegas Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, S.H., S.E., M.M.

Baca Juga: Pencurian di Minimarket, Polsek Cibanteng Kumpulkan Bukti Dari Saksi dan CCTV Untuk Penyelidikan

Dan kemudian Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam keterangannya Ia juga menyampaikan perihal sejauh mana penanganan kejadian pembakaran Pesawat Susi Air di Bandara Paro Kab. Nduga.

"Mengenai Pesawat Susi Air yang terbakar, terdapat isu-isu yang beredar bahwa ada 15 orang yang diancam oleh Egianus Kagoya, namun semuanya sudah dapat dievakuasi dengan selamat. Namun 1 personel pilot masih diduga bersama kelompok KST dan kita terus melakukan pencarian, sesuai dengan kondisi di lapangan," jelas Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.***

 

 Sumber: Pendam XVII/Cenderawasih.

 

 

Editor: Herawati Nurlia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah