Network
HARIAN BOGOR RAYA - Dikutip dari laman media antara, Tim Kemanusiaan MER-C dan Dompet Dhuafa akan segera bergeser ke Suriah setelah memberikan perbantuan kemanusiaan di Turki. Hal itu disampaikan Ketua Presidium MER-C Dr Sarbini Abdul Murad Pada diskusi yang digelar Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) di Jakarta, Jumat 17 Febuari 2023.
Mengingat Suriah terpolarisasi akibat perang panjang maka kondisi warga yang terdampak di Suriah lebih membutuhkan bantuan kemanusiaan, sedangkan situasi di Turki lebih stabil dan penanganan bencana sudah lebih baik. tambah Sarbini.
Kemudian Ia menjelaskan bahwa Ia sudah berkomunikasi dengan Dubes Suriah, Kemenlu dan Kemenkes, bahwa mereka akan bekerja sama dengan lembaga resmi di Suriah dan mitra lokal untuk segera melakukan aksi kemanusiaan menolong korban gempa yang membutuhkan bantuan medis. Oleh karena itu tim diharapkan sudah berada di Suriah, Ahad depan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Dua Pelaku Pembunuhan Berencana Penjual Ayam Goreng di Bekasi
Menurut keterangan Dr.Sarbini bahwa dari tim MER-C, ada beberapa orang dokter yang akan bertugas di Suriah antara lain dua dokter bedah, satu dokter umum dan satu perawat yang segera menuju Aleppo di Suriah.
Pada diskusi terkait gempa Turki ini, selain Dr Sarbini Manajer Humas Dompet Dhuafa Taufan Yusuf Nugroho juga mengungkapkan hal yang sama, dimana menurutnya bahwa korban gempa di Suriah lebih memerlukan bantuan karena keterbatasan tim kemanusiaan yang bergerak di sana.
"Kamis 26 Febuari sore kemarin, kami kordinasi dengan Dubes Indonesia di Suriah yang juga meminta kita segera bergerak ke sana," ujar Taufan.
Baca Juga: Diduga Karena Sakit Hati, Ibu Rumah Tangga Tewas Dibunuh Pelaku Gunakan Tabung Gas
Tim kemanusiaan dari Dompet Dhuafa yang akan memberikan bantuan di Suriah ada dua tim, yaitu tim Kesehatan dan tim SAR. Untuk tim kesehatan yang diperbantukan di Suriah yaitu satu dokter bedah dan satu dokter umum. Sedangkan tim SAR Dompet Dhuafa mengirimkan satu personil.
Selain perbantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan Mer C, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Suriah yaitu mahasiswa dari Indonesia yang belajar di sana akan membantu aksi kemanusiaan mereka.
Terkait penggalangan dana Gempa Turki, Ia menjelaskan bahwa korban gempa di Suriah dihadapkan pada musim dingin yang suhunya mencapai 19 derajat celsius, oleh karena itu mereka membutuhkan selimut dan makanan bergizi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Himbau Semua Pihak Harus Hormati Putusan Hakim dan Jangan Intervensi Hukum
Jadi tentunya masih banyak dana yang dibutuhkan untuk membantu korban terdampak. Dan Taufan mengungkap bahwa sampai saat ini dana yang sudah masuk mendekati angka Rp400 juta, namun pihaknya sudah mengalokasikan dana Rp1 miliar rupiah untuk aksi kemanusiaan di Turki dan Suriah.
Hal senada pun disampaikan oleh Ketua Umum DPP PJMI Ismail Lutan, dimana saat ini Suriah dihadapkan pada musim dingin, jadi tentunya mereka membutuhkan banyak bantuan, jadi Ia berharap masyarakat tidak berhenti melakukan aksi penggalangan dana untuk Turki dan Suriah.***
