HARIAN BOGOR RAYA - Motif kasus pembunuhan pencurian dan penculikan yang terjadi di wilayah Bekasi, diduga karena para pelaku sakit hati terhadap korban, MIM (29).
Mereka sakit hati terhadap korban terkait persoalan gaji dan perlakuan korban kepada tersangka. Hal itu disampaikan direktur reserse kriminal umum (Direskrimum) Polda metro jaya Kombes pol Hengki Haryadi.
Para pelaku melakukan aksinya, setelah mereka bekerja selama 5 hari di rumah korban. Akan tetapi selama waktu 5 hari tersebut, tersangka hanya bekerja sungguhan selama dua hari dan 3 hari selanjutnya mereka bekerja tidak sungguh-sungguh dikarenakan waktu 3 hari tersebut digunakan untuk merencanakan pembunuhan.
Baca Juga: Ini Harapan Presiden Jokowi Terhadap Ketum PSSI Terpilih
Pembunuhan dilakukan pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2023 sekira pukul 08.30 WIB. Di mana saat itu korban bersama bayinya baru masuk ke dapur, kemudian para tersangka langsung memukul korban dengan menggunakan tabung gas ke arah kepala korban.
Setelah korban tidak berdaya, mereka pun langsung pergi dengan membawa lari uang sebesar Rp 950.000 dan ponsel milik korban.
Selain uang dan HP milik korban, para pelaku juga membawa Anak korban yang masih bayi. Mereka terpaksa membawa anak si korban dikarenakan anaknya tersebut terus menangis, mereka khawatir warga sekitar mencurigai. maka tersangka memutuskan untuk membawa kabur anak tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Himbau Semua Pihak Harus Hormati Putusan Hakim dan Jangan Intervensi Hukum
setelah melakukan pembunuhan mereka lalu melarikan diri dan rencananyaa mereka akan kabur ke Jogjakarta menuju rumah saudaranya HK salah seorang pelaku pembunuhan.